Studi ini menginvestigasi implikasi antara pengawasan dari karakteristik tata kelola-yang terdiri dari dewan komisaris independen, jumlah komite audit, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial dan corporate social responsibility (CSR) terhadap profitabilitas. Teknik regresi menggunakan data panel dengan rincian 2.060 data dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Kepemilikan manajerial dan CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on asset (ROA) sehingga dinilai mereduksi agency cost. Sebaliknya, dewan komisaris independen, jumlah komite audit, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap ROA sehingga mengkonfirmasi penurunan tata kelola perusahaan di Indonesia. Studi ini berkontribusi menunjukkan adanya regulasi tata kelola "yang hanya dipenuhi" tanpa memberi substansi, serta menekankan bahwa aspek sosial eksisten dalam kajian stakeholder perusahaan.