Latar Belakang
Miopia adalah suatu kelainan refraksi, yaitu berkas sinar sejajar yang masuk ke dalam mata, pada keadaan tanpa akomodasi, dibiaskan di suatu titik fokus di depan retina. Terapi akupunktur pada kasus miopia melibatkan titik akupunktur telinga pada titik lokal ataupun titik distal. Stimulasi pada titik akupunktur telinga yang berkaitan dengan kondisi fisiologis dan patologis dapat meningkatkan kadar endorfin dan meregulasi system saraf simpatik. Formulasi yang digunakan untuk kasus miopia adalah titik Shenmen, oksiput, hati, limpa, lambung, jantung, ginjal, paru, mata, Mu 1 dan Mu 2. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh terapi akupunktur telinga dengan terapi kombinasi akupunktur telinga dan titik lokal terhadap perubahan tajam penglihatan pada kasus miopia di Griya Sehat Prima Hati Surakarta.
Metode Penelitian
Penelitian kuantitatif dengan bentuk hipotesis komparatif dan menggunakan desain penelitian quasi-eksperiment untuk mengetahui perbandingan antara terapi akupunktur telinga (titik Gan, Mu 1, dan Mu 2) dengan terapi kombinasi akupunktur telinga (titik Gan, Mu 1, dan Mu 2) dan titik akupunktur GB14. Sampel penelitian yang digunakan total sampling yaitu 36 orang pasien yang mengalami miopia atau rabun jauh yang memenuhi kriteria inklusi dan melakukan terapi akupunktur di Griya Sehat Prima Hati Surakarta. Instrumen penelitian yaitu kuesioner, lembar observasi, informed consent serta alat ukur tajam penglihatan yang menggunakan Snellen chart.
Hasil Penelitian
Nilai signifikansi metode akupunktur dan kombinasi akupunktur telinga dan titik lokal perubahan mata kanan > 0.05 yaitu pretest 0.255; post test 0.465 dan mata kiri pretest 0.598; post test 0.972.
Kesimpulan
Tidak ada perbedaan yang bermakna antara terapi akupunktur telinga dengan kombinasi terapi kombinasi akupunktur telinga dan titik lokal terhadap perubahan tajam penglihatan pada kasus myopia.