2020
DOI: 10.37831/jik.v8i2.195
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Swedish Massage Terhadap Kualitas Tidur Dan Tingkat Insomnia Lansia

Abstract: Background. Insomnia is a complaint that often occurs in the elderly, if not resolved it can reduce the quality of life of the elderly. Proper handling can improve the quality of life of the elderly. The Aim of The Study. This study aims to determine the effectiveness of Swedish massage on sleep quality and the level of insomnia in the elderly. Subjects and Methods. The research design used quasi experiment non equivalent control group pretest-post test. The number of samples in this study were 62 … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Massage juga memberikan efek meningkatkan sirkulasi darah dan kelenjar getah bening, melepaskan respon saraf, melepaskan bahan kimia tubuh sehingga terjadi respon relaksasi (Arslan et al, 2021). Dalam meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang mengeluarkan neurotransmiter asetilkolin yang dapat menghambat depolarisasi SA node dan AV node akibatnya aktivitas sistem saraf simpatis yang mengeluarkan neurotransmiter norepinephrin, hal ini menyebabkan terjadinya vasodilatasi sistemik dan penurunan kontraktilitas sehingga menimbulkan dampak penurunan kecepatan denyut jantung, curah jantung, dan volume sekuncup sehingga terjadi perubahan tekanan darah yaitu penurunan tekanan darah, massage juga menstimulasi menurunkan suhu tubuh, menurunkan level hormon stres diantaranya norepinephrin dan adrenalin (Rasam & Utami, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Massage juga memberikan efek meningkatkan sirkulasi darah dan kelenjar getah bening, melepaskan respon saraf, melepaskan bahan kimia tubuh sehingga terjadi respon relaksasi (Arslan et al, 2021). Dalam meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang mengeluarkan neurotransmiter asetilkolin yang dapat menghambat depolarisasi SA node dan AV node akibatnya aktivitas sistem saraf simpatis yang mengeluarkan neurotransmiter norepinephrin, hal ini menyebabkan terjadinya vasodilatasi sistemik dan penurunan kontraktilitas sehingga menimbulkan dampak penurunan kecepatan denyut jantung, curah jantung, dan volume sekuncup sehingga terjadi perubahan tekanan darah yaitu penurunan tekanan darah, massage juga menstimulasi menurunkan suhu tubuh, menurunkan level hormon stres diantaranya norepinephrin dan adrenalin (Rasam & Utami, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Kualitas tidur pasien di ruang intensive care unit dapat ditingkatkan dengan terapi komplementer yaitu dengan massage therapy yaitu suatu teknik yang dapat meningkatkan pergerakan beberapa struktur dari kedua otot dan jaringan subkutan, dengan menerapkan kekuatan mekanik ke jaringan [8]. Massage Therapy merupakan metode berupa pemberian tekanan atau gesekan, atau membelai, menggosok, meremas, tapping, vibrating bagian luar tubuh dengan menggunakan tangan atau bahan lain seperti kain kasar dengan atau tanpa menggosok dengan minyak, krim dan salep [9]. Salah satu massage therapy yang dapat digunakan yaitu back massage therapy yang dari beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan jika terapi pijat punggung berpengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur pasien.…”
Section: Pendahuluanunclassified