2018
DOI: 10.29244/jhi.8.3.192-202
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Seed Coating dan Biopriming dengan Rizobakteri dalam Mempertahankan Viabilitas Benih Cabai dan Rizobakteri selama Penyimpanan

Abstract: The objective of the study was to obtain the best coating formula for hot pepper seeds, and evaluate the effect of seed coating and biopriming with rhizobacteria on viability of hot pepper seeds and rhizobacteria during storage. Experiment 1 was arranged in a completely randomized design with one factor i.e. 11 coating formula. Experiment 2 was arranged in a nested plot design with two factors, storage period (0, 4, 8, 12, 16, 20, and 24 weeks)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
(3 reference statements)
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…However, the roots in the treatment without seed coating were less sturdy and more potent than those treated with seed coating. Seed coating treatment with rhizobacteria after 24 weeks of storage maintained germination (79.3-88.5%), compared to seed treatment with metalaxyl fungicide [13]. Germination is a metabolic process in seeds to produce germination components, namely plumule and radicle [14].…”
Section: Level Content Metodhsmentioning
confidence: 99%
“…However, the roots in the treatment without seed coating were less sturdy and more potent than those treated with seed coating. Seed coating treatment with rhizobacteria after 24 weeks of storage maintained germination (79.3-88.5%), compared to seed treatment with metalaxyl fungicide [13]. Germination is a metabolic process in seeds to produce germination components, namely plumule and radicle [14].…”
Section: Level Content Metodhsmentioning
confidence: 99%
“…Pengukuran imbibisi berdasarkan pertambahan kadar air benih menggunakan benih sebanyak 2 g direndam dalam 20 ml air pada gelas piala untuk perendaman dengan periode waktu perendaman yaitu 0, 12, 18, 24, 30, 36 jam sebanyak 3 ulangan pada kondisi suhu 20±2 o C. Benih yang sudah dikeringanginkan ditimbang dan diukur kadar airnya. Penetapan KA benih dilakukan dengan mengoven 1.5 g benih pada suhu 103±2 o C selama 17±1 jam menggunakan cawan porselen (ISTA, 2016 (Madyasari et al, 2017). Benih yang digunakan sebanyak 100 butir setiap ulangan, setiap lot benih terdiri atas empat ulangan dan diinkubasi pada germinator room pada suhu 20±2 o C selama 12 hari (ISTA, 2016).…”
Section: Prosedur Percobaan a Aktivasi Metabolisme Benihunclassified
“…Penyimpanan yang dilakukan pada semua perlakuan benih, menunjukkan bahwa metalaksil dapat bersifat toksik jika digunakan dalam waktu yang lama, sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Jumlah rizobakteri pada permukaan dan jaringan benih juga mengalami penurunan (Madyasari, 2017;Madyasari et al, 2017). Pengujian terhadap ketahanan tanaman cabai dilakukan pada 5 MSP dengan cara (Zakia et al, 2017), juga menunjukkan bahwa perlakuan priming menggunakan metalaksil tidak efektif mengendalikan busuk phytophthora.…”
Section: Ketahanan Tanaman Cabai Yang Dilapisi Rizobakteri Terhadap Bunclassified
“…Gejala yang muncul lebih cepat kemungkinan disebabkan oleh kemunduran benih (daya berkecambah 64-65% setelah disimpan 7 bulan) dan penurunan populasi rizobakteri pada saat penyimpanan dan setelah berada pada rizosfer. Berdasarkan penelitian Madyasari et al (2017)…”
Section: Ketahanan Tanaman Cabai Yang Dilapisi Rizobakteri Terhadap Bunclassified