2021
DOI: 10.56625/jipho.v2i4.16935
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Penggunaan Arang Hayati dan Pupuk Kandang Terhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) sebagai Pakan Ternak Di Tanah Pasca Tambang Nikel

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang hayati dan pupukkandang dengan level yang berbeda terhadap produksi dan kualitas rumput gajah odot sebagaipakan ternak di tanah pasca tambang nikel. Analisi menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor (arang hayati dan pupuk kandang), 4 perlakuan dan 4ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :A0 (kontrol, tanpa arang hayati),A1 (5 ton ha-1), A2 (10 ton ha-1), A3 (15 ton ha-1), K0 (kontrol, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Hal ini kemungkinan terjadi karena taraf aplikasi biochar pada perlakuan P3 tinggi yaitu 15 ton/ha biochar sehingga cenderung sama dengan tanpa penggunaan biochar dan biochar sebanyak Rataan produksi bahan segar yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 23,42 -52,00 ton/ha. Rataan produksi bahan segar yang diperoleh lebih tinggi jika dibandingkan dengan [6] yang melaporkan bahwa produksi bahan segar tanaman utama rumput odot dengan aplikasi biochar yaitu 4,15 -8,60 ton/ha. Hal ini diduga terjadi karena pada penelitian ini menggunakan tanaman rumput odot ratun kedua yang memiliki jumlah anakan yang lebih tinggi yaitu 15.50 -19.25, sedangkan [6] menggunakan tanaman utama yang memiliki anakan sebanyak 7,25 -11,50.…”
Section: Produksi Bahan Segarunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hal ini kemungkinan terjadi karena taraf aplikasi biochar pada perlakuan P3 tinggi yaitu 15 ton/ha biochar sehingga cenderung sama dengan tanpa penggunaan biochar dan biochar sebanyak Rataan produksi bahan segar yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 23,42 -52,00 ton/ha. Rataan produksi bahan segar yang diperoleh lebih tinggi jika dibandingkan dengan [6] yang melaporkan bahwa produksi bahan segar tanaman utama rumput odot dengan aplikasi biochar yaitu 4,15 -8,60 ton/ha. Hal ini diduga terjadi karena pada penelitian ini menggunakan tanaman rumput odot ratun kedua yang memiliki jumlah anakan yang lebih tinggi yaitu 15.50 -19.25, sedangkan [6] menggunakan tanaman utama yang memiliki anakan sebanyak 7,25 -11,50.…”
Section: Produksi Bahan Segarunclassified
“…Rataan produksi bahan segar yang diperoleh lebih tinggi jika dibandingkan dengan [6] yang melaporkan bahwa produksi bahan segar tanaman utama rumput odot dengan aplikasi biochar yaitu 4,15 -8,60 ton/ha. Hal ini diduga terjadi karena pada penelitian ini menggunakan tanaman rumput odot ratun kedua yang memiliki jumlah anakan yang lebih tinggi yaitu 15.50 -19.25, sedangkan [6] menggunakan tanaman utama yang memiliki anakan sebanyak 7,25 -11,50. [7] Rumput odot memiliki kemampuan tumbuh kembali yang tinggi serta dapat menghasilkan anakan yang lebih banyak dengan pemangkasan teratur.…”
Section: Produksi Bahan Segarunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Rataan produksi bahan segar dalam penelitian ini berkisar antara 28,63 -53,47 ton/ha. Produksi bahan segar rumput odot pada penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan [6] yaitu sekitar 4,15 -10,89 ton/ha sebagai tanaman utama. Sistem pertumbuhan tanaman ratun berbeda dengan tanaman utama.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…[14] menyatakan bahwa pemberian pupuk yang belum mencukupi kebutuhan unsur hara akan menghasilkan produksi bahan kering yang rendah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan [6] yang merupakan tanaman utama yaitu produksi bahan kering berkisar 0,31 -0,89 ton/ha. Tingginya produksi bahan kering rumput odot dalam penelitian ini disebabkan karena tanaman yang digunakan adalah tanaman ratun yang memiliki produksi bahan segar dan kandungan bahan kering yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman utama.…”
Section: Produksi Bahan Keringunclassified