2020
DOI: 10.36086/jpp.v15i1.458
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Pemberian Teh Daun Kelor Terhadap Siklus Menstruasi Dan Hemoglobin Pada Remaja Anemia Di Kabupaten Sidrap

Abstract: Latar Belakang: Perempuan dalam kehidupannya akan mengalami siklus menstruasi yang terjadi secara periodik sejak menarche hingga menopause. Siklus menstruasi normalnya berlangsung antara 21 – 35 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. prevalensi anemia defesiensi zat besi pada remaja putri ditahun pertama menstruasi sebesar 27,50 % dengan rata – rata usia pertama kali mengalami menstruasi pada usia 13 tahun.tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian teh daun kelor terhadap siklus menstruasi dan ke… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Studi Suzana et al, (2017) pada perempuan usia 16-49 yang diberikan ekstrak daun kelor 1400 mg yang diformulasikan dalam kapsul dan diberikan setiap hari selama 3 minggu menunjukkan hasil bahwa ekstrak daun kelor bisa menjadi obat anemia defisiensi besi wanita. Sejalan dengan penelitian Pratiwi (2020), menunjukkan bahwa terdapat efektivitas pemberian teh daun kelor terhadap siklus menstruasi beserta meningkatnya kadar hemoglobin pada remaja putri anemia. Sementara itu, penelitian Jamil et al, (2021) menemukan perbedaan yang signifikan pada kadar hemoglobin berdasarkan lama konsumsi daun kelor.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Studi Suzana et al, (2017) pada perempuan usia 16-49 yang diberikan ekstrak daun kelor 1400 mg yang diformulasikan dalam kapsul dan diberikan setiap hari selama 3 minggu menunjukkan hasil bahwa ekstrak daun kelor bisa menjadi obat anemia defisiensi besi wanita. Sejalan dengan penelitian Pratiwi (2020), menunjukkan bahwa terdapat efektivitas pemberian teh daun kelor terhadap siklus menstruasi beserta meningkatnya kadar hemoglobin pada remaja putri anemia. Sementara itu, penelitian Jamil et al, (2021) menemukan perbedaan yang signifikan pada kadar hemoglobin berdasarkan lama konsumsi daun kelor.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…serta, kandungan vitamin C (asam acrobat) dapat berfungsi sebagai pendorong absorpsi besi yang kuat yang bermanfaat sebagai reduktor yang mampu mengubah feri menjadi fero, mempertahankan pH usus selalu dalam keadaan rendah agar mampu mencegah presipitasi besi serta memiliki sifat monomeric chelator sehingga mampu memproduksi iron-ascorbate chelate yang dengan mudah di serap oleh tubuh. Oleh karena itu apabila tubuh kekurangan zat besi maka kadar hemoglobin di tubuh akan rendah dan dapat menimbulkan penyakit anemia serta beragam komplikasi karena rendahnya suplay oksigen ke hipotalamus (Pratiwi, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…& Julaecha, 2021) buah kurma memiliki efek terhadap peningkatan hemoglobin pada remaja. Penelitian (Pratiwi, 2020). Di Kabupaen Sidrap, teh daun kelor juga mempengaruhi siklus menstruasi dan haemoglobin remaja yang menderita anemia.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…Remaja putri jarang mengonsumsi tablet tambah darah dan tidak tahu cara mencegah anemia. (Pratiwi, 2020) penanggulangan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan mengkomsumsi makanan yang memiliki zat besi. Masalah anemia dapat diselesaikan dengan memberikan pengetahuan kepada remaja putri tentang penyebab, pencegahan dan penanggulangan anemia.…”
unclassified