Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan dosis dan waktu pemberian pupuk organik cair (POC) asal limbah nasi basi terhadap bibit tebu asal budchip. Penelitian dilaksanakan di Kebun Praktek Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah perbedaan dosis POC asal limbah nasi basi yang terdiri dari lima perlakuan, yaitu: kontrol, 40, 60, 80, dan 100 mL. Faktor kedua adalah waktu pemberian POC nasi basi yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu: 1 kali (0 Minggu Setelah Tanam/MST), 2 kali , 3 kali, dan 4 kali. Terdapat 20 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 60 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian POC asal limbah nasi basi dan frekuensi waktu pemberian POC yang berbeda terhadap semua peubah pengamatan, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar dan komponen biomassa tanaman (bobot basah dan kering tajuk dan akar). Pemberian POC asal limbah nasi basi dengan dosis yang berbeda secara tunggal berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan panjang akar bibit tebu. Frekuensi waktu pemberian POC yang berbeda secara tunggal berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun bibit tebu asal budchip. Pemberian 60 mL/tanaman POC nasi basi menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi, jumlah daun yang lebih banyak, diameter batang yang lebih besar, dan panjang akar yang terpanjang dibandingkan perlakuan kontrol.