2021
DOI: 10.37253/jlpt.v6i1.4948
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Pelaksanaan Pengawasan Metrologi Legal Terhadap Peningkatan Retribusi Daerah di Kota Tanjungpinang

Abstract: Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government has given authority to City Regional Governments to carry out government affairs in the trade sector, namely implementation of calibration, re-analysis, and supervision of legal metrology in sub-affairs in the field of consumer protection.As an autonomous region, the Regional Government of Tanjungpinang City in order to be able to run its government must be supported by sources of regional income, one of which is Regional Retribution which is the original re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Umumnya pengawas membutuhkan waktu beberapa menit untuk kegiatan menyalin dengan mengetik dan/atau menulis data-data tersebut. Terdapat contoh kasus di Kota Tanjungpinang bahwa pendataan UTTP belum didata kembali secara lengkap baik kuantitas maupun peruntukannya karena kegiatan pengawasan hanya dilakukan 2 kali dalam setahun karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) kemetrologian atau dalam hal ini adalah penera dan pengawas kemetrologian [6]. Dengan adanya perkembangan teknologi yang berkembang pesat, mengakibatkan peralatan manual diubah menjadi peralatan digital berbasis program komputer.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Umumnya pengawas membutuhkan waktu beberapa menit untuk kegiatan menyalin dengan mengetik dan/atau menulis data-data tersebut. Terdapat contoh kasus di Kota Tanjungpinang bahwa pendataan UTTP belum didata kembali secara lengkap baik kuantitas maupun peruntukannya karena kegiatan pengawasan hanya dilakukan 2 kali dalam setahun karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) kemetrologian atau dalam hal ini adalah penera dan pengawas kemetrologian [6]. Dengan adanya perkembangan teknologi yang berkembang pesat, mengakibatkan peralatan manual diubah menjadi peralatan digital berbasis program komputer.…”
Section: Pendahuluanunclassified