Efektivitas lembar balik dan leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)

Abstract

Background: Breast milk contains all the nutrients a baby needs in the first six months after birth. Provision of MP-ASI before children aged six months is not recommended, because it can increase the likelihood of contamination and increase the risk of disease, especially diarrhea. Many factors are related to early breastfeeding. These factors include knowledge. Based on data obtained from the Baiturrahman Health Center in 2018, the total coverage of k4 was 871 with 909 infants and those who received exclusive breastfeeding were 191 (42.54%) and the rest were given complementary feeding.Objectives: To determine the effectiveness of flipcharts and leaflets on the knowledge of pregnant women about complementary feeding in the work area of the Baiturrahman Health Center in Banda Aceh City in 2019.Methods: : this study uses a quasy-experimental design, the research design used is the pre and post test two gruop design. The population in this study were all pregnant women in the Baiturrahman Community Health Center in Banda Aceh City, with a purposive sampling technique of 15 people. Analysis of the data in this study used the T-Paired test.Results: The results showed that the effect of flipcharts was more effective on increasing maternal knowledge about complementary foods after counseling (p = 0.002), compared to the effect of using leaflets (p = 0.016) on increasing maternal knowledge about complementary foods after counselingConclusions and Recommendations: It is hoped that this research can be a reference for researchers in conducting this research and can provide information about complementary feeding, so as to reduce the number of early supplementary feeding and increase the rate of exclusive breastfeeding.

Pengaruh penyuluhan menggunakan media lembar balik tentang buah dan sayur pada siswa sekolah dasar

“…Kelebihan media ini yaitu cukup mudah digunakan dan dapat dimengerti dengan baik oleh para sasaran sehingga mampu meningkatkan pengetahuannya (Nugrahaeni, 2018). Peningkatan pengetahuan pada responden dalam hal ini salah satu faktornya adanya penyuluhan dengan media lembar balik, adanya peningkatan pengetahuan tersebut diharapkan dapat merubah perilaku dalam mengkonsumsi buah dan sayur pada kehidupan sehari-hari (Masthura et al, 2019;Yazmi & Puspowati, 2019).…”

Perbedaan Media Leaflet dan Lembar Balik Terhadap Tingkat Pengetahuan Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil di Kelurahan Segala Mider Puskesmas Susunan Baru Kota Bandar Lampung Tahun 2022

“…Pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan tanpa menggunakan media ataupun dengan menggunakan media leaflet dan lembar balik mengalami peningkatan. Sejalan dengan penelitian Masthura, et al (2019) dimana pengetahuan responden meningkat sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan lembar balik dan leaflet. Peningkatan pengetahuan dimungkinkan terjadi karena penyuluhan dilakukan setiap satu minggu sekali selama dua minggu berturutan sehingga terjadi pengulangan pemberian informasi.…”

“…Peningkatan pengetahuan ibu hamil yang diberikan penyuluhan menggunakan lembar balik lebih tinggi dibandingkan dengan media leaflet dan tanpa media. Hal ini sejalan dengan penelitian Masthura, et al (2019), penggunaan lembar balik lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai makanan pendamping ASI bila dibandingkan dengan menggunakan media leaflet. Berdasarkan penelitian Hendiarti (2020), penggunaan lembar balik lebih efektif dikarenakan lebih fleksibel, praktis dan mudah digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan.…”

Pemberdayaan Ibu Hamil Melalui Peningkatan Pengetahuan tentang Pentingnya Gizi dalam Kehamilan untuk Mencegah terjadinya Anemia

“…Faktor lainnya yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil adalah tingkat pengetahuan ibu hamil. Tingkat pengetahuan yang baik pada ibu hamil dapat memilih hal-hal yang dapat membahayakan kehamilannya serta mempermudah ibu hamil untuk mengetahui bahan pangan yang dapat menunjang kualitas kehamilannya (Masthura et al, 2020). Peningkatan pengetahuan ibu hamil dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau konseling dengan menggunakan berbagai media.…”