2019
DOI: 10.29062/mahardika.v17i3.99
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Sistem Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Abstract: Financial and asset management area must be transparent and accountable in accordance with the principle of good governance. However, in Lamongan financial and asset management area is not running optimally. This research was conducted to describe and analyze the financial and asset management area processes as well as problems in the area of financial and asset management in Lamongan. This research used a descriptive method qualitative approach and using an interactive model of data analysis from Miles Huberm… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Otonomi daerah sesungguhnya mencakup kemampuan daerah atau pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat tanpa adanya campur tangan berlebihan dari pemerintah pusat (Christia & Ispriyarso, 2019). Dengan adanya kebijakan fiskal, daerah mempunyai kewenangan untuk mencari sendiri sumber pendapatan utama daerah, mengelola dananya dan menggunakannya sesuai rencana sebelumnya (Rochmansjah, 2010). Kebijakan fiskal adalah strategi pengelolaan keuangan suatu pemerintahan yang berkaitan dengan pengumpulan dan pengalokasian dana untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial.…”
Section: Tinjauan Teori Kebijakan Fiskalunclassified
“…Otonomi daerah sesungguhnya mencakup kemampuan daerah atau pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat tanpa adanya campur tangan berlebihan dari pemerintah pusat (Christia & Ispriyarso, 2019). Dengan adanya kebijakan fiskal, daerah mempunyai kewenangan untuk mencari sendiri sumber pendapatan utama daerah, mengelola dananya dan menggunakannya sesuai rencana sebelumnya (Rochmansjah, 2010). Kebijakan fiskal adalah strategi pengelolaan keuangan suatu pemerintahan yang berkaitan dengan pengumpulan dan pengalokasian dana untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial.…”
Section: Tinjauan Teori Kebijakan Fiskalunclassified
“…Dengan demikian tidak disangkal bahwa masih ada banyak daerah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia yang sampai saat ini belum juga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI). Hal ini ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Chodariyanti (2019), bahwa pada Pemerintah Kabupaten Lamongan masih mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dikarenakan masih terdapat permasalahan pada inventarisasi aset daerah yang pengolahan datanya masih kurang baik dan tanah belum tersertifikasi, disamping sumber daya manusia yang kurang berkualitas, perlu pemahaman sistem informasi manajemen daerah dalam pengelolaan aset daerah untuk mempermudah proses pengelolaannya. Selain itu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) bagi pemerintah daerah yang sudah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tidak menjadikan jaminan bahwa pengelolaan aset sudah dikelola dengan baik, sehingga tetap diperlukan optimalisasi dalam manajemen aset pemerintah daerah agar semakin optimal dalam menunjang tugas dan fungsi pemerintah daerah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam pengelolaan asset negara atau daerah ditemukan masih banyak yang belum optimal (Saragih, 2017;Chodariyanti, (2019). Sehingga diperlukan penatausahaan asset negara yang baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified