Efektifitas Penurunan COD Limbah Tempe Tahu Oleh Karbon Aktif Tongkol Jagung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas serbuk karbon aktif tongkol jagung dalam menurunkan kadar COD limbah cair industri tempe tahu. Sampel penelitian ini yaitulimbah cair pada di bak pembuangan perajin tempe tahu di Kekalik. Dalam penelitian ini, dipelajari efisiensi adsorpsi COD pada konsentrasi HCl 0, 5, 10, 15, dan 20 saat aktivasi karbon aktif; pada volume sampel 50, 150, dan 250; pada waktu kontak 30, 60, 90, 120, 150 menit; dan pada ukuran serbuk 50, 60, 100, 120 mesh, ukuran ayakan kopi, dan granul. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi HCl dan volume sampel optimum berturut-turut yaitu 15% dan 150 mL dengan efisiensi penurunan COD sebesar 42,86%. Waktu kontak optimum yakni 90 menit dengan efisiensi sebesar 90%.Sedangkan ukuran serbuk karbon aktif yang paling baik menurunkan kadar COD yakni 120 mesh dengan efisiensi 47,22%. Semakin kecil ukuran serbuk aktif, efisiensi penurunan kadar COD limbah cair industri tempe tahu semakin besar.

Reducing Chemical Oxygen Demand and Turbidity Levels in Laundry Waste Using Activated Carbon from Water Hyacinth Leaves

“…Tujuan dari pemodelan kinetika adalah ukuran serapan adsorpsi terhadap waktu pada tekanan atau konsentrasi konstan dan digunakan untuk mengukur difusi adsorbat dalam pori-pori [21]. Kajian kinetika adsorpsi dilakukan dengan menambahkan 10 mg karbon aktif ke dalam 25 mL limbah laundry dan diaduk menggunakan magnetic stirrer dengan variasi waktu adsorpsi 5, 10, 30, 60, 90, 120, 150, 180 menit [22], [23]. Pengelompokan data pada pemodelan kinetika antara lain: Kinetika Orde 1…”

Efektivitas Karbon Aktif Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Pada Pengolahan Limbah Cair Tempe

“…Beberapa adsorben yang pernah dipakai dalam pengolahan limbah cair tempe yaitu karbon aktif dari kayu merbau (Setyaningrum et al, 2019), tongkol jagung, biji asam jawa, zeolite, bentonite dan poly aluminium chloride (PAC) dan serbuk eceng gondok (Khery et al, 2013;Maulani et al, 2021;Rahmasari et al, 2021;Setyaningrum et al, 2019;Trisnadewi et al, 2017;Wicakso et al, 2018). Kondisi optimum dari pengolahan limbah industri tahu tempe dengan menggunakan karbon aktif dari kayu merbau berhasil menurunkan kadar COD sebesar 60,6% dan BOD sebesar 25,5% (Setyaningrum et al, 2019).…”

“…Kondisi optimum dari pengolahan limbah industri tahu tempe dengan menggunakan karbon aktif dari kayu merbau berhasil menurunkan kadar COD sebesar 60,6% dan BOD sebesar 25,5% (Setyaningrum et al, 2019). Karbon aktif dari tongkol jagung berhasil menurunkan kadar COD sebesar 42,86% (Khery et al, 2013). Karbon aktif dari biji asam jawa mampu meningkatkan nilai pH dari 3 menjadi 7, dan menurunkan kadar TSS sebesar 28,67% dan NH3 sebesar 26,72% (Rahmasari et al, 2021).…”

“…Persen penyisihan COD dalam limbah tempe ini menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan zeolite (Trisnadewi et al, 2017). Nilai COD removal karbon aktif eceng gondok lebih kecil daripada hasil penelitian (Khery et al, 2013;Setyaningrum et al, 2019;Wicakso et al, 2018). Persen penyisihan COD menggunakan adsorben tunggal dalam limbah cair tempe dari berbagai sumber menunjukkan kekurang efektifan dilihat dari persen penurunan hanya berkisar antara 23,8-60,6% (Khery et al, 2013;Setyaningrum et al, 2019;Trisnadewi et al, 2017;Wicakso et al, 2018).…”

Pengaruh Penambahan Arang Aktif Limbah Tongkol Jagung Untuk Mengurangi Kadar Kesadahan Total

“…Kepekatan konsentrasi HCl yang terlalu tinggi yang dapat merusak pori-pori karbon pada karbon aktif sehingga daya adsorpsi dari karbon aktif akan menurun, bahkan efektivitasnya menurun. Sedangkan, kepekatan konsentrasi HCl yang kurang, tidak mampu membuka pori-pori pada karbon, sehingga daya adsorpsi karbon aktif masih kurang baik (Khery et al, 2013) Tingkat kesadahan di lingkungan Kecamatan Cepu.…”