2017
DOI: 10.23917/bioeksperimen.v3i2.5178
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Pemanfaatan Tanaman Sebagai Insektisida Elektrik Untuk Mengendalikan Nyamuk Penular Penyakit DBD

Abstract: Penggunaan obat anti nyamuk berbahan dasar kimia marak dilakukan seiring meningkatnya populasi nyamuk demam berdarah (DBD). Pencegahan nyamuk dengan memanfaatkan bahan alami menjadi salah satu alternatif yang tidak hanya menguntungkan bagi manusia tapi juga lingkungan sekitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas daun mint, lengkuas, Sambiloto, babadotan, daun alpukat, daun salam, pucuk merah, dan daun zodia sebagai obat anti nyamuk elektrik terhadap nyamuk Aedes aegypti. Prosedur penelitian d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
15

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(18 citation statements)
references
References 1 publication
0
3
0
15
Order By: Relevance
“…Selanjutnya dilakukan uji Post-Hoc yang menunjukkan bahwa pada berat 1 gram memiliki perbedaan yang signifikan dengan berat Penggunaan daun mengkudu (Morinda citrofilia L.) yang semakin banyak tidak akan menyebabkan resistensi pada nyamuk karena residu yang tertinggal di lingkungan cepat hilang. 18 Selain itu penggunaan daun mengkudu sebagai bioinsektisida lebih ramah lingkungan karena mudah terurai di alam. 2,16 Nilai LC 50 merupakan konsentrasi insektisida yang mampu mematikan 50% hewan uji.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selanjutnya dilakukan uji Post-Hoc yang menunjukkan bahwa pada berat 1 gram memiliki perbedaan yang signifikan dengan berat Penggunaan daun mengkudu (Morinda citrofilia L.) yang semakin banyak tidak akan menyebabkan resistensi pada nyamuk karena residu yang tertinggal di lingkungan cepat hilang. 18 Selain itu penggunaan daun mengkudu sebagai bioinsektisida lebih ramah lingkungan karena mudah terurai di alam. 2,16 Nilai LC 50 merupakan konsentrasi insektisida yang mampu mematikan 50% hewan uji.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tanin dapat menurunkan aktivitas enzim pencernaan (protease dan amilase) dan mengganggu aktivitas protein usus, sehingga akan mengalami gangguan nutrisi (Aseptianova, dkk, 2017). Terpenoid bersifat sebagai penolak serangga (repellent) karena memiliki bau menyengat yang tidak disukai serangga.…”
Section: Penelitian Ini Dilakukan Selama 3 Bulan Terhitung Dari Bulan Juli Hinggaunclassified
“…Senyawa ini dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menghambat enzim asetilkolinesterase (AchE) yang menyebabkan gangguan transmisi rangsang, menurunkan kerja otot, dan kematian pada serangga (Purwatiningsih, dkk, 2019). Aseptianova, dkk (2017) berpendapat bahwa senyawa flavonoid akan merusak permeabilitas dinding sel dan menghambat kerja enzim sehingga mempengaruhi proses metabolisme pada serangga. Senyawa kuinon dapat menghambat pengkonsumsian makan serta menghambat pertumbuhan serangga.…”
Section: Penelitian Ini Dilakukan Selama 3 Bulan Terhitung Dari Bulan Juli Hinggaunclassified
“…Selain itu, senyawa-senyawa tersebut juga dapat mengganggu integritas sel mikroba dan serangga, sehingga potensial (Aisyah, 2019). Senyawa fenolik juga dapat mengganggu metabolisme serangga, merusak kutikula serangga, dan mengacaukan sistem saraf serangga (Aseptianova, Fitri Wijayanti and Nurina, 2017).…”
Section: Peluang Pemanfaatanunclassified