“…Pengobatan farmakologi disminorea dapat menggunakan obat analgetika dan obat non-steroidanti inflamasi (NSAID) seperti asam mefenamat, ibuprofen, piroxicam dan lain sebagainya (Misliani et al, 2019). Sedangkan cara nonfarmakologis dapat dilakukan dengan kompres air hangat, kompres air dingin (Maimunah et al, 2017), hipnoterapi (Aprilyadi et al, 2018), terapi zink (Damayanti et al, 2020), endorphin massage (Septiani et al, 2021) dan lain sebagainya. Terapi disminorea secara non farmakologi juga dilakukan dengan mengkonsumsi beberapa jenis herbal seperti jahe merah (Mariza & Sunarsih, 2019), air kelapa hijau, (Rismaya et al, 2020), kunyit asam (Baiti et al, 2019), kombinasi jahe dengan dark chocholate (Faizah & Mukhoirotin, 2020) dan air rebusan wortel (Vidayati & Munawaroh, 2019).…”