2018
DOI: 10.36911/pannmed.v11i3.104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Berbagai Bentuk Fly Trap Dan Umpan Dalam Pengendalian Kepadatan Lalat Pada Pembuangan Sampah Jalan Budi Luhur Medan Tahun 2016

Abstract: Lalat merupakan salah satu insekta (serangga) yang termasuk ordo diptera, mempunyai sepasang sayap berbentuk membran. Lalat juga merupakan spesies yang berperan dalam masalah kesehatan, yaitu sebagai vektor penularan penyakit saluran pencernaan seperti: kolera, typhus, disentri, dan lain-lain. Penyebaran penyakit oleh lalat dapat terjadi melalui kontak makanan dan minuman dimana tubuh lalat seperti pada kaki, mulut, sayapnya telah menempel bibit- bibit penyakit yang dibawanya dari tempat- tempat yang kotor, ol… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa umpan insang ikan lebih disukai oleh lalat, sehingga sangat efektif sebagai atraktan (Fitri, 2020;Saipin, Fadmi, & Mauliyana, 2019;Tanjung, 2016). Umpan yang paling disukai lalat dari tiga jenis umpan yang digunakan, yaitu udang basah, insang ikan dan ampas tebu (Nelson et al, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hasil penelitian ini sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa umpan insang ikan lebih disukai oleh lalat, sehingga sangat efektif sebagai atraktan (Fitri, 2020;Saipin, Fadmi, & Mauliyana, 2019;Tanjung, 2016). Umpan yang paling disukai lalat dari tiga jenis umpan yang digunakan, yaitu udang basah, insang ikan dan ampas tebu (Nelson et al, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Degradasi protein oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas hydrogen sulfida (H 2 S) yang berbau busuk, dan mengundang lalat (Oktavia et al, 2012;Palus et al, 2016;Ristiati, Suryanti, & Indrawan, 2018). Lalat memiliki indra penciuman yang sangat peka pada antena dan palpus, sehingga mampu mencium bau yang menguap dalam suhu kamar, dan bahan yang membusuk (Nadeak et al, 2017;Tanjung, 2016). Gas sulfida yang dihasilkan dari proses pembusukan merupakan penarik bagi lalat (Ristiati et al, 2018;Shane, Montrose, & Harrington, 1985;Wang et al, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengungkapkan bahwa penggunaan Fly trap dengan menggunakan umpan ampas tebu di tiap rumah penduduk di wilayan pembuangan sampah di Medan terbukti sangat efektif dalam menurunkan tingkat populasi kepadatan lalat dari jumlah lalat sangat padat sebesar 42,31% menjadi 0,00%, dan dari padat yaitu sebesar 46,15% menjadi 30,77% yang dilakukan di tiap rumah penduduk (Tanjung, 2017). Penggunaan Fly trap berbentuk bulat dengan berbagai jenis umpan antara lain udang basah, insang ikan dan ampas tebu yang digunakan selama 3 hari juga terbukti sangat efektif dalam pengendalian lalat dengan perolehan lalat berturut-turut sebanyak 353 ekor degan rerata 118 ekor, 518 ekor dengan rerata 173 ekor dan 245 ekor dengan rerata 82 ekor (Tanjung, 2017). Hasil tersebut sesuai dengan beberapa hasil penelitian lain yang membuktikan bahwa lalat lebih banyak terperangkap ke dalam Fly trap yang menggunakan insang ikan sebagai umpan daripada udang (Saipin et al, 2019;Savitriani & Maftukhah, 2021).…”
unclassified