<p align="justify">Saat ini dunia sedang dilanda pandemi virus Corona (Covid-19) dan berbagai cara dianjurkan agar terhindar dari virus ini, salah satunya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh baik secara tradisional maupun secara modern. Salah satu cara tradisional dalam mencegah mikroorganisme patogen adalah dengan mengkonsumsi rempah-rempah contohnya penggunaan jahe putih (<em>Zingiber officinale </em>var. Amarum) yang dapat mengganggu kesehatan adalah <em>Pseudomonas aeruginosa </em>dan <em>Candida albicans. </em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak jahe putih terhadap pertumbuhan <em>Pseudomonas aeruginosa </em>dan <em>Candida albicans </em>sehingga dapat diketahui apakah ekstrak jahe putih terbukti efektif melawan mikroorganisme bakteri dan jamur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode <em>disk diffusion</em> untuk melihat keefektifan ekstrak jahe pada konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100% terhadap pertumbuhan <em>Pseudomonas aeruginosa</em> dan <em>Candida albicans</em>. Hasil penelitian menunjukkan tiap konsentrasi ekstrak jahe putih yang ditentukan akan memberikan nilai daya hambat pertumbuhan <em>Pseudomonas aeruginosa</em> dan <em>Candida albicans</em>, yang artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin kuat daya hambat yang diberikan.</p>