Edukasi Perilaku Hidup Sehat dengan Mengkonsumsi Makanan Berbasis Tanaman Pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Pandemi COVID-19 secara signifikan mempengaruhi perilaku pelajar dalam membeli makanan dan minuman. Pola konsumsi makan yang sehat dapat dipilih berpedoman pada plant based food atau makanan berbasis tanaman. Edukasi mengenai makanan berbasis tanaman diadakan di SMKN 8 Surabaya. Terdapat total 35 perwakilan siswa yang terdiri dari 5 kompetensi keahlian yang berbeda yaitu multimedia, perhotelan, jasa boga, tata kecantikan, dan tata busana. Edukasi mengenai makanan berbasis tanaman di SMKN 8 Surabaya dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dengan media power point, diskusi dan presentasi. Sesi pemberian edukasi berjalan dengan lancar semua peserta mendengarkan dengan baik, sesi tanya jawab berjalan baik karena siswa antusias bertanya. Pada sesi tugas dengan metode diskusi siswa dan siswi dapat mempresentasikan dengan baik mengenai menu makan dalam sehari yang terdiri dari makan pagi, makan siang, makan malam, dan camilan yang sesuai dengan konsep makanan berbasis tanaman. Dari hasil evaluasi didapatkan hasil rata-rata 100% peserta dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Setelah diadakan edukasi mengenai makanan berbasis tanaman diharapkan siswa dan siswi dapat membuat menu makan yang sehat yang dapat dipilih didasarkan pada makanan berbasis tanaman dan mengonsumsinya secara teratur. Makanan berbasis tanaman sangat baik untuk dikonsumsi karena membawa manfaat dalam hal kesehatan fisik siswa, kesehatan psikologis siswa, memberikan hak-hak hewan hingga menciptakan perlindungan lingkungan.

Penyegaran Materi Penyajian Makanan bagi Ahli Gizi dan Pemasak Rumah Sakit

“…Selain itu, meskipun terjadi peningkatan skor pengetahuan peserta, nilai rata-rata (mean) setelah pemberian materi belum mencapai maksimal. Hal ini berbeda dengan hasil evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode edukasi mengenai makanan berbasis tanaman pada siswa SMKN 8 Surabaya yang mendapati rata-rata 100% peserta dapat menjawab pertanyaan dengan baik (Rahmah, 2022).…”