Usaha Mikro atau Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan segmentasi usaha yang memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang belum menggunakan akuntansi dalam menunjang kegiatan bisnisnya. Alasan pelaku UMKM tidak menggunakan akuntansi antara lain adalah akuntansi dianggap sesuatu yang sulit dan tidak penting. Hal ini menyebabkan perkembangan perusahaan khususnya dalam hal kinerja keuangan tidak dapat diketahui secara jelas. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah belum menerapkan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan dengan benar serta SDM mitra belum memiliki pengetahuan mengenai laporan keuangan sederhana. Metode dalam kegiatan PKM ini adalah kombinasi dari ceramah dan praktek. Berdasarkan pretest dan posttest yang telah dilakukan, terjadi peningkatan kemampuan Mitra dalam pemahaman dan penggunaan laporan keuangan sederahana dengan kategori baikdengan nilai pretest yang sebelumnya berada pada 49,33%, pada posttest meningkat menjadi 78%. Kegiatan PKM ini memiliki implikasi dan dampak yang baik dan positif bagi mitra.