2019
DOI: 10.22146/jpkm.32434
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi dan Sosialisasi Gerakan masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat)

Abstract: Abstrak Kopleksitas masalah kesehatan mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pengobatan, baik yang efektif secara terapi dan juga efisien dalam hal biaya. Swamedikasi menjadi alternatif yang diambil oleh masyarakat. Penatalaksanaan swamedikasi yang tidak rasional dapat menimbulkan kerugian seperti kesalahan pengobatan karena ketidaktepatan diagnosis sendiri, penggunaan obat yang terkadang tidak sesuai karena informasi bias dari iklan obat di media dan reaksi obat yang tidak diinginkan. Pelaksanaan eduka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…The socialization obtained by the community regarding rational use of drugs such as in the socialization of DAGUSIBU and GEMA CERMAT will affect the self-medication behavior of the community and the level of knowledge about rational drug use [18,23].…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The socialization obtained by the community regarding rational use of drugs such as in the socialization of DAGUSIBU and GEMA CERMAT will affect the self-medication behavior of the community and the level of knowledge about rational drug use [18,23].…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Swamedikasi dilakukan masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Apabila dalam penggunaannya tidak rasional, swamedikasi dapat menimbulkan kerugian seperti kesalahan pengobatan karena ketidaktepatan diagnosis sendiri, penggunaan obat yang terkadang tidak sesuai karena informasi bias dari iklan obat di media, pemborosan waktu dan biaya apabila timbul reaksi obat yang tidak diinginkan seperti sensitivitas, alergi, efek samping atau resistensi (Chrisdita et al, 2022;Nining & Yeni, 2019). Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa penggunaan obat yang tidak rasional masih tinggi yakni terdapat lebih dari 50% dari seluruh penggunaan obatobatan tidak tepat dalam peresepan, menyiapkan obat dan menjualnya, dan 50% lainnya tidak tepat dalam menggunakan obat.…”
Section: S Hasanuddin Et Alunclassified
“…Grafik nilai yang menyatakan adanya perbedaan antara pretest dan posttest Hasil pretest dan posttest menggunakan uji paired T-Test menunjukkan nilai p=0,000 <0,005 yang berarti bahwa terdapat hubungan atau pengaruh yang bermakna antara pemberian edukasi dengan cara sosialisasi Gema Cermat, dimana pengetahuan peserta mengalami peningkatan dari sebelum dilakukan sosialisasi hingga setelah dilakukan sosialisasi. Pengabdian yang sejalan dengan pengabdian ini juga menghasilkan peningkatan pengetahuan (Muliasari et al, 2021;Yeni, 2019) pengetahuan dalam memilih pengobatan khususnya pengobatan swamedikasi, penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas. Pengetahuan yang bertambah dapat mendukung pengobatan yang rasional di kalangan masyarakat (Mutiara et al, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified