Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Kelompok Lansia Melati untuk Mewujudkan Lansia SMART pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Lack of information about Covid-19 issues also causes the elderly and their families to be afraid to visit health services due to being infected with Covid-19. Many elderly who have a history of chronic diseases such as hypertension, heart disease and diabetes were reluctant to carry out control at the Health Care Centre. The purpose of this service was to provide education regarding the transmission of Covid-19 and conduct health checks on the elderly of Melati Community related to chronic diseases. This activity was carried out with a personal approach by taking into account the health protocols of the pandemic. Educational activities and medical health checks were used for the elderly, such as TTV, blood sugar, cholesterol, uric acid, and nutritional status checks. These included outdoor exercise activities for the elderly. The community services activity team provided pocketbooks related to healthy elderly during the Covid-19 pandemic to help realize SMART (Healthy, Independent, Active, and Productive) for the elderly. The results of the examination showed that the elderly had hypertension at 45%, high uric acid at 35.4%, blood sugar levels above 200 as much as 9.2%, and high cholesterol at 80%. For that reason, older people must continue carrying out medical health checks periodically even though they are in a pandemic situation. Furthermore, the medical activity for the elderly has to involve their closest families, even carrying out independent checks at home in coordination with the availability of health workers in their zone.

Upaya Peningkatan Kesehatan Pada Usia Lanjut Di Masa Pandemi Covid-19

“…Di Indonesia, angka kematian pasien COVID-19 meningkat seiring dengan usia, yaitu pada kelompok usia 45-54 tahun adalah 8%, pada kelompok usia 55-64 tahun adalah 14%, dan pada kelompok usia 65 tahun ke atas adalah 22%. Karena sebagian besar orang lanjut usia memiliki penyakit kronik atau degeneratif, dan sebagai kelompok yang sangat membutuhkan akses terhadap layanan kesehatan, pencegahan penularan COVID-19 bagi orang lanjut usia harus menjadi prioritas, baik di masyarakat maupun di fasilitas Kesehatan (Mailani et al, 2021).…”

Pemeriksaan Kesehatan Lansia Dalam Upaya Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Melalui Posyandu Lansia Mobile Puskesmas

“…Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2023), bahwa didapatkan hasil penelitian terhadap 38 responden yaitu lansia sebanyak 29 orang (76,3%) dan pra lansia sebanyak 9 orang (23,7%). Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Mailani (2021), menunjukkan bahwa kelompok usia lansia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas. Lansia juga merupakan kelompok penduduk yang sangat membutuhkan akses terhadap layanan kesehatan karena sebagian besar memiliki penyakit kronik/degeneratif.…”

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan pada Lansia pada Masa New Normal di Panti Tresna Werdha Madago

“…Hal ini sesuai dengan (Juwita & Seprina, 2022) yang melakukan pengabmas dimana salah satu kegiatannya yaitu memberikan konseling terkait olahraga fisik ringan, mengatur pola makan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Hal ini juga diperkuat oleh (Mailani et al, 2021) yang menyebutkan meskipun tengah berada dalam situasi pandemi, orang lanjut usia tetap disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dan melibatkan keluarga dalam melaksanakan pemeriksaan mandiri di rumah. Langkah ini perlu dilakukan dengan koordinasi yang baik bersama tenaga kesehatan di sekitar lingkungan tempat tinggal.…”