Masker merupakan salah satu alat pelindung diri dan penggunaan masker menjadi intervensi nonfarmakologis yang efektif sebagai salah satu pencegahan penyabaran virus penyebab beberapa penyakit saluran pernafasan, salah satunya adalah Coronavirus disease . Selain memiliki dampak positif, penggunaan masker dapat mencegah transmisi dan infeksi COVID-19, juga memiliki dampak negatif, karena menimbulkan beberapa perubahan pada kulit yang akan meningkatkan terjadinya permasalahan pada kulit, terutama pada daerah yang tertutup masker.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan masker dan jenis kulit dengan derajat Mask Acne (Maskne) dimasa pandemi Covid-19 pada remaja di RW 06 Penjaringan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 120 orang dengan jumlah sampel adalah 101 orang. Teknik sampel adalah proportionate stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner bauman skin type, kaca pembesar dan the combined acne severity classification. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi sedangkan analisa bivariat menggunakan chi-square. Hasil menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara lama penggunaan masker dengan derajat Mask Acne (Maskne) (p = 0,0005), ada hubungan yang bermakna antara jenis kulit dengan derajat Mask Acne (Maskne) (p = 0,0005). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan pendidikan kesehatan sebagai salah satu intervensi mengatasi masalah kulit pada wajah yang di sebabkan karena penggunaan masker.