Perkembangan teknologi yang semakin canggih, menyebabkan perusahaan harus menerapkan teknologi pada setiap proses bisnisnya. Penerapan terknologi dan sistem informasi yang terintegrasi perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang dibuat untuk membantu mengelola data pada perusahaan, sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pengumpulan data perusahaan. Kenny Furniture adalah perusahaan furniture yang terletak di Jl. Raya Kerobokan No. 96 Kuta, Bali. Kenny Furniture merupakan salah satu perusahaan furniture yang mengelola bisnisnya secara manual dan belum menerapkan teknologi sebagai alat bantu. Permasalahan yang dihadapi Kenny Furniture yaitu penerimaan data material yang dibutuhkan untuk bahan produksi sedikit lambat dan masing–masing divisi yang tidak terintegrasi menyebabkan perencanaan dan proses produksi menjadi tertunda serta proses pengumpulan data menjadi terhambat. Solusi untuk permasalahan yang dihadapi Kenny Furniture yaitu dengan mengimplementasikan aplikasi SCM dengan menggunakan Odoo pada pengolahaan proses bisnis dengan menyatukan berbagai proses bisnis yang semulanya terpisah dan memberikan kemudahaan dalam mengelola bisnis. Metode yang digunakan dalam menerapkan SCM pada Kenny Furniture yaitu dengan menggunakan metode Accelerated SAP. Accelerated SAP terdiri dari lima tahapan yaitu project preparation, business blueprint, realization, final preparation, dan go live and support. Pengujian sistem dilakukan pada tahap final preparation dengan menggunakan metode User Acceptance Testing (UAT). Pengujian ini dibagi atas 5 bagian aspek yang menggambarkan secara umum rancangan sistem Odoo dan mendapatkan tanggapan setuju (tanggapan 4) menjadi nilai terbesar dari setiap aspek. Presentase pada aspek konten sebesar 64,8%, aspek modul sebesar 54,5%, aspek elemen multimedia sebesar 53,6%, aspek navigasi sebesar 62,5% dan aspek kegunaan sebesar 59,1%. Total skor yang diperoleh yaitu 1694 dan terletak pada kuartal III yang mana sistem ini dinilai cukup berhasil untuk diimplementasikan dalam Perusahaan Kenny Furniture.