2021
DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1184
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

E-Safety: Keamanan Di Dunia Maya Bagi Pendidik Dan Anak Didik

Abstract: Berdasarkan data Child Online Safety Index (COSI), Indonesia menempati posisi terendah untuk bimbingan dan edukasi terkait keamanan online. Hal ini menempatkan anak-anak dan remaja pada posisi yang sangat rentan ketika berinteraksi di dunia digital. Dengan beralihnya proses pembelajaran ke platform online pada masa pandemi COVID-19 di tahun 2020, pembekalan akan fungsi dan keamanan di dunia maya (E-Safety) menjadi semakin krusial dalam menjaga anak didik ketika berinteraksi di dunia digital. Implementasi E-Saf… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Selain itu, program ini juga mendorong penggunaan internet secara bijak dan bertanggung jawab dalam rangka meningkatkan literasi digital di masyarakat. (Niyu & Purba, 2021). Prinsip dasar dari digital safety sebetulnya merupakan salah satu aspek dalam literasi digital yang perlu mendapat perhatian, terutama sejalan dengan munculnya ancaman-ancaman digital baru seiring dengan kemajuan teknologi digital.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, program ini juga mendorong penggunaan internet secara bijak dan bertanggung jawab dalam rangka meningkatkan literasi digital di masyarakat. (Niyu & Purba, 2021). Prinsip dasar dari digital safety sebetulnya merupakan salah satu aspek dalam literasi digital yang perlu mendapat perhatian, terutama sejalan dengan munculnya ancaman-ancaman digital baru seiring dengan kemajuan teknologi digital.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berkembangnya (information Communication Technology) ICT memberikan dampak yang semakin luas untuk setiap orang bisa mengakses dan menjadi solusi pada pembelajaran yang berpindah menjadi online. Maka dari itu, akses kedunia maya menjadi semakin intens ketika harus digunakan sebagai persyaratan dalam menjalankan proses belajar mengajar secara online (Niyu & Purba, 2021).…”
Section: Aspek E-safetyunclassified
“…Setelah mengenali berbagai resiko dan bahaya yang dihadapi, maka perlindungan online dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sebelum mensosialisasikan berbagai materi, penekanan peran edukator sangatlah penting, antara lain sebagai 1) Peserta didik, pendidik yang memiliki pengetahuan dan memahami E-Safety; 2) Penasihat, pendidik menjadi pihak yang dituju ketika peserta didik menghadapi permasalahan terkait E-Safety; 3) Teacher, pendidik dapat menyampaikan materi dan pelaksanaan E-Safety dengan efektif ; dan 4) An Identifier, mengenali dan mengamati perubahan dalam perilaku peserta didik terkait E-Safety dan resikonya (Niyu & Purba, 2021). Pendidik diharapkan menyediakan lingkungan yang aman bagi anak dan remaja, memimpin dengan contoh dalam penggunaan teknologi yang etis dan memiliki Prosiding PKM-CSR, Vol.…”
Section: Risiko Bahaya Dan Perlindungan Onlineunclassified
“…Bahkan beberapa pihak mungkin saja tidak sadar bahwa mereka telah melakukan penyimpangan dalam dunia digital tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, digital safety perlu diberikan perhatian lebih mengingat perkembangan teknologi digital yang pesat ini diiringi dengan berbagai risiko dan ancaman pada dunia maya (Niyu & Purba, 2021).…”
unclassified