Penggunaan inokulan (biang) dalam proses fermentasi kakao merupakan salah satu cara sederhana sebagai upaya peningkatan kualitas produk kakao. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan observasi fermentasi kakao di skala petani menggunakan inokulan S. cerevisiae (Sc), A. aceti (Aa), dan kombinasi keduanya yang dilihat dari pengamatan harian angka lempeng total (ALT), populasi total bakteri asam laktat (BAL), populasi total kapang-khamir (Total Yeast-Mold, TYM), pH, total asam, aktivitas antioksidan dan spektrum FTIR. Pengamatan harian dilakukan selama empat hari periode fermentasi. Pengukuran FTIR dilakukan pada hari pertama dan hari terakhir fermentasi. Aktivitas antioksidan berdasarkan reduksi DPPH diukur setelah proses fermentasi berakhir. Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan dengan dua kali pengulangan. Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap total bakteri, total BAL, dan total Kapang-Khamir selama hari pengamatan fermentasi. Total asam hasil akhir fermentasi tidak kurang dari 0,08±0,01% dengan pH biji kakao berkisar pada 4,31 hingga 5,92. Aktivitas antioksidan hasil fermentasi kakao yang cukup baik diperoleh dengan inokulan kombinasi S. cerevisiae (1% v/b) dan A. aceti (1% v/b). Berdasarkan observasi spektrum FTIR pada zona identifikasi, penggunaan kombinasi inokulan menunjukkan hasil yang konsisten mendekati kualitas kakao komersial. Penggunaan gabungan inokulan Sc dan Aa direkomendasikan untuk digunakan dalam upaya meningkatkan kualitas fermentasi kakao oleh petani skala kecil.