Dualing discourse: Democracy, gender equity and discursive politics in rural Morocco

Rohlinger, Deana A.; Olsen, Alexandra; Hewitt, Lyndi

doi:10.1016/j.wsif.2020.102373

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 45 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Some other empirical studies have also been investigated and found that religion has deep effects on gender equality ( Klingorova and Havlíček, 2015 ; Page and Yip, 2017 ). Moreover, Rohlinger et al. (2020) argued that education would play a significant role in improving the role of women in economic, political, and social participation, which would improve gender equality in society.…”

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Gender equality, education, economic growth and religious tensions nexus in developing countries: A spatial analysis approach

Iqbal¹,

Hassan²,

Mahmood³

et al. 2022

Heliyon

View full text Add to dashboard Cite

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

“… Rohlinger et al. (2020) argued that gender equality is a dual discourse, and many aspects of women's lives must be improved to achieve gender equality.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Gender equality, education, economic growth and religious tensions nexus in developing countries: A spatial analysis approach

Iqbal¹,

Hassan²,

Mahmood³

et al. 2022

Heliyon

View full text Add to dashboard Cite

“…Peran ganda perempuan yaitu peran perempuan yang telah berumah tangga dalam kehidupan sosial juga berarati keterlibatan mengambil keputusan dalam melaksanakan tugastugas rumah tangga dan tugas pekerjaan diluar rumah dalam mencapai tujuan tertentu sesuai kemampuan, status dan tanggungjawabnya (Johnson et al, 2020;Rohlinger et al, 2020). Seperti halnya di desa Wanio,Sidrap, perempuan yang telah berumah tangga ikut bekerjadisamping perannya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah, suami dan anak mereka juga bekerja diluar rumah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Perempuan Pengrajin Gerabah di Desa Wanio Kecamatan Pancalautang Kabupaten Sidenreng Rappang

Syamsiah

Suhaeb

2021

Jour.PREDESTINASI

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to describe the condition of women who work as pottery craftsmen. This type of research is descriptive qualitative. Data collection methods in this study are through interviews, observation, and documentation. The target of this research is women craftsmen of pottery in the village of Wanio, kec. Pancalautang Kab. Sidrap then selected 7 people who became research informants through a purposive sampling technique, with the criteria being women pottery craftsmen who are married, as pottery craftsmen and whether or not they have been working as pottery craftsmen for a long time. The results showed the profile of the life of the first pottery craftsman from the education aspect, the second the health aspect and the third the income aspect. The woman who craftsmen divides her time in carrying out the two domains at once, namely directly making pottery and there are also those who finish work at home before making pottery. The positive impact felt by women in making pottery is that it can help the family economy besides that it can increase a sense of self-esteem, life satisfaction and health is maintained. The negative impacts are lack of time with family and workload.

show abstract

“…Diakui atau tidak bahwa perbedaan lelaki dan perempuan masih menyimpan masalah, baik segi subtansi kejadian maupun peran yang diembannya dalam masyarakat. 23 Perbedaan anatomi biologis antara keduanya cukup jelas. Akan tetapi, efek yang ditimbulkan oleh perbedaan itu melahirkan interprestasi budaya yang disebut gender.…”

Section: Kesetaraan Dalam Asal Kejadianunclassified

Pembagian Tanggung Jawab Hutang Suami-Istri Perspektif Teori Gender

Nurarrouf¹

2021

alqadlaya Jurnal Hukum Keluarga Islam

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian tanggung jawab hutang suami-istri yang belum lunas dalam angsurannya dilembaga keuangan Perbankan. Yaitu perspektif teori gender. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-sosiologis, pendekatan penelitian dengan menggukan pendekatan perundang-undang (statute approach) dan kasus (case aprroach).Berdasarkan KompilasiHukumIslam pasal97dinyatakan bahwa : Janda atau duda cerai hidup masingmasing berhak seperdua darihartabersama sepanjang tidak ditentukan yang lain dalam perjanjianperkawinan”.dan kompilasi hukum Islam pasal 85-97 mengatur tentang harta kekayaan dalam perkawinan. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan, bahwa pertanggungjawaban terhadap hutang yang dilakukan untuk kepentingan keluarga, dibebankan kepada harta bersama. Sedangkan menurut perspektif teori gender bahwa sangat mendukung konsep kestataan gender sebagaimana apa yang telah dijelaskan oleh oleh Qasim Amin menekankan bahwa hak dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam teks suci adalah sama. Kestaraan dan keadilan gender dalam keluarga merupakan kondisi dinamis, dimana suami istri dan anggota keluarga lainnya sama-sama memilki hak, tanggung jawab, peran dan kesempatan yang didasari oleh rasa saling menjaga perasaan, salingmenerima, saling melindungi dalam kehidupan berkeluarga.

show abstract

Dualing discourse: Democracy, gender equity and discursive politics in rural Morocco

Cited by 6 publications

References 45 publications

Gender equality, education, economic growth and religious tensions nexus in developing countries: A spatial analysis approach

Gender equality, education, economic growth and religious tensions nexus in developing countries: A spatial analysis approach

Perempuan Pengrajin Gerabah di Desa Wanio Kecamatan Pancalautang Kabupaten Sidenreng Rappang

Pembagian Tanggung Jawab Hutang Suami-Istri Perspektif Teori Gender

Contact Info

Product

Resources

About