2021
DOI: 10.24843/jiab.2021.v16.i02.p01
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Does Corporate Governance Practices Effect on Cost of Debt: Cross-Country Comparison of Pakistan and India

Abstract: This study empirically examines the association between corporate governance practices and the cost of debt in Pakistan and India. By law, both Pakistani and Indian firms are required to publish their annual reports with recommended Corporate Governance Codes. Corporate governance practices were pivotal in the U.S. stock market crash of 1929. In this study, we used data from 2014 to 2017 of published compliance from 100 nonfinancial companies in Pakistan and India. This study discloses the essentiality of bett… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 18 publications
(21 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Rendahnya tingkat kepercayaan bank tersebut disinyalir berkaitan positif dengan peringkat GCG Indonesia yang rendah. Nazir (2021) memperoleh bukti di Pakistan dan India pengungkapan corporate governance yang lebih baik mampu mengurangi biaya utang yang akan di berikan kreditor. Menurut Safitri (2020), berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Asia Corporate Governance Association (ACGA) dengan sampel negara-negara di Asia pada 2019, mencatat 10 emiten asal Indonesia yang masuk dalam kategori ASEAN Asset Class (aset berkelas), sementara peringkat Indonesia hanya meningkat sebesar 0,3% dari sebelumnya 70,59% (2017) menjadi 70,8% (2019).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Rendahnya tingkat kepercayaan bank tersebut disinyalir berkaitan positif dengan peringkat GCG Indonesia yang rendah. Nazir (2021) memperoleh bukti di Pakistan dan India pengungkapan corporate governance yang lebih baik mampu mengurangi biaya utang yang akan di berikan kreditor. Menurut Safitri (2020), berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Asia Corporate Governance Association (ACGA) dengan sampel negara-negara di Asia pada 2019, mencatat 10 emiten asal Indonesia yang masuk dalam kategori ASEAN Asset Class (aset berkelas), sementara peringkat Indonesia hanya meningkat sebesar 0,3% dari sebelumnya 70,59% (2017) menjadi 70,8% (2019).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified