Problem Statement: Regardless of the significant increase in the use of digital libraries during the Covid-19 pandemic, distribution of its publications has not been mapped as a form of scientific communication. Purpose: Therefore, this research aims to describe and map the information on digital libraries during the pandemic on international publications Scopus indexed. Method: The bibliometric assessment method was used to collect data from 66 publications on the Scopus database. The writer simultaneously used search keywords such as “Digital Library,” “Electronic Library,” and “Covid-19” to determine the publications from January 2020-June 2021. Results: The result showed that 23 (34.8%) out of 66 publications had high relevance to digital libraries during the pandemic, while 74% are scientific journal articles. The country with the largest contribution is the USA, while the largest publisher with only 35% open publications is Emerald. Meanwhile, the central topics in this research map include “Pandemic”, “Covid”, “Library”, and “Services”. Conclusion: The distribution of publications as a form of academic communication has not intertwined, as indicated by the absence of linkage between each author, thereby creating a high potential for studies and publications related to this topic. In addition to increasing the digital literacy of librarians and users, the transformation to high-tech virtual and digital services also stands as an adaptation effort.
Keywords: Bibliometric Analysis; Covid-19; Digital Libraries; Electronic Libraries; Pandemic Era
Abstrak
Permasalahan: Perpustakaan digital pada masa pandemi covid-19 ini semakin diminati oleh pengguna dan semakin menarik untuk dikaji oleh cendekiawan. Sementara itu sebaran publikasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi belum dipetakan sebagai bentuk komunikasi ilmiah. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memetakan informasi tentang perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19 pada publikasi internasional terindeks scopus. Metode: Melalui metode penilaian bibliometrik, diperoleh data sejumlah 66 publikasi pada database Scopus. Penulis menggunakan kata kunci pencarian “Digital Library”, “Electronic Library”, dan “Covid-19” secara simultan untuk rentan waktu publikasi bulan Januari 2020 hingga Juni 2021. Hasil: Temuan penelitian bahwa terdapat 23 (34,8%) dari sejumlah 66 publikasi yang dipilih dengan validasi dan relevansi tinggi berkaitan dengan perpustakaan digital di masa pandemi Covid-19. Artikel jurnal ilmiah merupakan jenis publikasi yang mendominasi dengan jumlah 74%. Asal negara penyumbang terbesar yakni USA dan publisher terbanyak yakni Emerald. Sangat disayangkan hanya ditemukan sejumlah 35% publikasi open access. Topik sentral pada peta penelitian ini yakni “Pandemic”, “Covid”, “Library”, dan “Sevices”. Kesimpulan: Simpulan penulis bahwa sebaran publikasi sebagai bentuk komunikasi akademik belum terjalin, terlihat dari belum adanya keterkaitan masing-masing author, oleh karenanya potensi penelitian dan publikasi berkaitan dengan topik ini sangat tinggi. Adapun adaptasi yang perlu dilakukan perpustakaan di masa pandemi yakni bertransformasi ke layanan virtual dan digital berteknologi tinggi, disamping meningkatkan literasi digital pustakawan dan pengguna.
Kata Kunci: Analisis Bibliometrika; Covid-19; Perpustakaan Digital; Perpustakaan Elektronik,; Era Pandemi