Do political events affect stock return volatility on Indonesian Stock Exchange

Abstract

This study has the purpose to examine the influence of political events on the volatility of stocks traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Furthermore, this study also sees whether such political events also influence the shares that have direct links with the participants in presidential elections. The political event that was examined was the Indonesian Presidential Election held in 2014. We use the daily data on the shares of all companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2014. Analysis and hypothesis testing were performed using the GARCH (Generalized Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity) estimation and its derivatives namely EGARCH (Exponential GARCH) and TARCH (Threshold GARCH). This study findings that the 2014 Presidential Election asymmetrically affected stock return volatility on IDX and contrary to the leverage effect, which means that positive shocks (good news) have better influence than negative shocks (bad news). Out of all listed companies that have direct links with participants in the presidential election, 3 companies have their stock volatility affected by this Presidential Election; some with symmetric effect and some others with asymmetric effect.

Reaksi Pasar terhadap Peristiwa Politik 2019 di Indonesia

“…Peristiwa politik maupun tindakan pemerintah memiliki potensi untuk mempengaruhi fluktuasi pasar modal, yang nantinya akan menentukan kesejahteraan keuangan masyarakat di suatu negara (Wisniewski, 2016). Pelaku ekonomi di suatu negara berpendapat bahwa peristiwa politik tidak bisa diabaikan begitu saja karena dapat menimbulkan risiko positif ataupun negatif terhadap kelangsungan ekonomi negara tersebut (Nurlita & Naomi, 2019). Bechtel (2009) mengungkapkan bahwa meskipun tidak berhubungan secara langsung terhadap pasar modal, kestabilan situasi politik di suatu negara akan mendorong pertumbuhan investasi modal.…”

Reaksi Investor Saham Syariah dan Konvensional terhadap Pengumuman Pembentukan Kabinet Indonesia Maju 2019

“…Menurut Nurlita & Naomi (2019) tingkat kesadaran publik terhadap isu-isu politik baik dalam negeri maupun global sudah baik, sehingga investor bisa dengan cepat bereaksi terhadap informasi terkait peristiwa politik. Adanya reaksi tersebut dimungkinkan adanya kebingungan para investor terhadap menteri-menteri baru kabinet Indonesia Maju.…”

“…Pada pemilu presiden 2009 investor bereaksi, ditandai dengan adanya perbedaan rata-rata return abnormal yang negatif. Hasil yang berbeda terjadi pada penelitian Nurlita & Naomi (2019) yang menemukan bahwa pemilihan presiden pada tahun 2014 berpengaruh positif terhadap volatilitas saham-saham di Bursa Efek Indonesia.…”

“…Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pergantian kabinet merupakan berita baik bagi investor. Nurlita & Naomi (2019) menjelaskan proses politik seperti pemilihan umum, pembentukan kabinet, dan pembubaran kabinet dapat menciptakan ketidakpastian pada sisi prioritas kebijakan dan kompetensi sehingga dapat menyebabkan ketidakpastian pada return saham.…”

“…menjelaskan bahwa kandidat presiden terpilih dapat menentukan arah kebijakan suatu negara sering dapat mempengaruhi harga saham perusahaan yang berafiliasi terhadap kandidat tersebut Nurlita & Naomi (2019). yang meneliti pengaruh peristiwa politik terhadap volatilitas saham di Bursa Efek Indonesia menjelaskan bahwa pemilihan presiden pada tahun 2014 berpengaruh positif terhadap volatilitas saham-saham Shen et al (2017).…”