Do Distributive Justice Really Make Public Officers Feels More Obligated in Their Job?

Abstract

Social exchange theory and organizational justice theory has been seen as a standard and has become an important basis for many researches on attitudes and behavior of employees working in various organizations. This study aims to build and test a model based on the integration of these two important theories in predicting the felt obligation felt by employees working in public organizations. Public officers who work at the Agency for Personnel and Human Resources Development in Malang, East Java, Indonesia are the target population in the study. Non-probability sampling was used in this study, with 88 officers who participated in this study. By using path analysis, testing for each relationship between variables shows the results of the path coefficient. Findings suggest that even it confirms social exchange and justice theory, positive felt obligation among public employees would be more influenced with higher perceptions of distributive justice rather than perceived organizational support. Practical implications for organizations and future studies are also addressed.

Manajemen Talenta Pada Sektor Publik: Sebuah Studi Literatur Serta Arah Model Kajian Untuk Masa Depan

“…Peran penting individu yang bekerja di sektor publik dalam menunjang pelayanan telah banyak dikenali dan dikaji dari berbagai perspektif teoritis yang melandasinya (Agustina et al, 2021;Dawud et al, 2018;Dharmanegara et al, 2021;Pradesa et al, 2019). Bagaimana individu yang bekerja pada sektor puhblik merasakan perlakukan yang diterima seperti kompensasi dan peluang pengembangan diri juga dapat mempengaruhi sikap individual (Harijanto et al, 2022;Heavyantono, 2018;Tanjung et al, 2022) maupun kecenderungan dalam berperilaku positif dalam bekerja (Agustina & Harijanto, 2022;Dawud et al, 2018).…”

Meningkatkan komitmen bagi Aparatur Sipil Negara: Perspektif teori pertukaran sosial dalam akuntabilitas organisasi publik

“…Kinerja yang harus dicapai pada tingkatan organisasi juga tidak lepas dari capaian kinerja pada level individual (Iryanti et al, 2021;Sultana et al, 2021). Pencapaian kinerja tidak hanya yang menjadi satu-satunya hal penting bagi individu yang bekerja di sektor publik, tetapi juga bagaimana bentuk sikap yang dirasakan atas organisasi tempat mereka bekerja (Agustina et al, 2021;Pradesa, 2018), serta bagaimana rasa berkewajiban yang terbentuk juga krusial dalam mendukung upaya penyelesaian pekerjaan dan peningkatan hasil kerja (Harijanto et al, 2022;Pradesa et al, 2019). Dalam hal ini maka terlihat peran penting dari para pegawai yang bekerja di sektor publik sebagai bagian integral dari proses penyampaian pelayanan publik ke masyarakat atau pengguna layanan.…”

Mediating Role of Public Service Motivation in Enhancing the Effect of Spiritual Leadership on Felt Obligation and Affective Commitment

“…Lam & Liu, 2014). Some previous empirical research has reviewed the connection between spiritual leadership with affective commitment and recently felt obligation considered an important outcome as a social exchange mechanism (Harijanto et al, 2022;Jeon & Choi, 2020;Pradesa & Tanjung, 2021;Rahayu & Kusumaputri, 2016;Zagenczyk et al, 2021). The effect of spiritual leadership on public service motivation will be more interesting to review.…”