2017
DOI: 10.14203/oldi.2017.v2i3.118
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Distribusi Sedimen Permukaan Dasar Laut Perairan Sumba, Nusa Tenggara Timur

Abstract: <strong>Subsurface sediment distribution in the Sumba Waters, East Nusa Tenggara.</strong> Marine geological survey of the Ekspedisi Widya Nusantara 2016 was conducted in the Sumba Waters on 4 to 26 August 2016 using  Baruna Jaya VIII research vessel. The aim of this survey was to reveal the type and characteristics of the subsurface sediments of the Sumba Waters. A total of 13 samples were taken from the different depth in the subsurface bottom of the sea using grabbing methode with box corer. Gra… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
10

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

2
5

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
10
Order By: Relevance
“…Level beach slopes mean that the pressures acting upon them come from currents in uenced by tidal waves. Sediment distribution correlates with depth: the more profound the bathymetry, the ner the sediment (Putra & Nugroho 2017).…”
Section: Bathymetrymentioning
confidence: 99%
“…Level beach slopes mean that the pressures acting upon them come from currents in uenced by tidal waves. Sediment distribution correlates with depth: the more profound the bathymetry, the ner the sediment (Putra & Nugroho 2017).…”
Section: Bathymetrymentioning
confidence: 99%
“…Hasil diagram C-M pada sedimen EW17-08 memiliki kesamaan dengan hasil penelitian (Nugroho dkk., 2018), sedimen permukaan yang diendapkan dengan mekanisme pelagic suspension. Sementara itu penelitian (Putra dan Nugroho, 2017), (Zulhikmah dkk., 2020) yang dilakukan di Perairan Sumba, sedimen permukaanya diendapkan dengan mekanisme uniform suspension. Ketiganya memiliki kesamaan yaitu sama-sama diendapakan pada laut dalam dengan variasi bathymetri yang sama.…”
Section: Bivariate Plotunclassified
“…Hal tersebut menggambarkan kondisi pengendapan yang terjadi di laut dalam, yaitu pengendapan material berbutir halus terjadi secara perlahan dengan kondisi yang relatif tenang. Kondisi tersebut normal terjadi pada pengendapan sedimen laut, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh (Nugroho dkk., 2018;Putra dan Nugroho, 2017;Suryantini dkk., 2011;Zulhikmah dkk., 2020), mengidentifikasi pengendapan sedimen dasar laut Karimun Jawa, Perairan Sumba, Perairan Tarakan, dan Selat Sumba terjadi secara perlahan dan tenang.…”
Section: Diagram C-m Dan Stewartunclassified
“…Sedangkan pada ST. 12 polen Bignoniaceae terdapat relatif banyak dipengaruhi oleh arus laut pada titik sampel sedimen (Selat Sumba) yang membawa polen dari daratan melalui sungai-sungai sekitar. Putra & Nugroho (2017) dalam laporannya menunjukkan bahwa karakteristik sedimen permukaan bawah laut Selat Sumba dipengaruhi oleh suplai sedimen dari daratan sekitarnya (Pulau Sumbawa, Pulau Flores, dan Pulau Sumba) sedangkan pada wilayah neritik Selat Sumba, suplai sedimen dipengaruhi oleh sungai-sungai sekitar.…”
Section: Bignoniaceaeunclassified
“…Stasiun sampel, kedalaman laut, persentase lumpur dan pasir, rata-rata (Putra dan Nugroho, 2017) dan jumlah polen pada sampel sedimen permukaan bawah laut perairan Sumba, NTT. (Putra & Nugroho, 2017). Pada umumnya polen dan spora terpreservasi dengan baik pada lingkungan yang memiliki ukuran butir sedimen halus (lanau hingga lempung).…”
Section: Hubungan Distribusi Polen Dengan Kondisi Sedimenunclassified