2021
DOI: 10.18592/jils.v5i1.4827
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Diskursus Zakat Produktif Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Abstract: Sheikh Arsyad's conception of productive zakat was deduced from Kitāb al-Zakāt in Sabilal. This conception became a hot discourse when several academics claimed that this conception was a new ijtihad from Sheikh Arsyad. The claim criticized by Muslich Shabir on research using intertextual analysis, 2004.This paper is written as a review of the discourse that occurs around Sheikh Arsyad's productive zakat, especially regarding differences of opinion on the position of the concept of productive zakat in ijtihad.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada saat melakukan penyebaran agama islam, beliau memperoleh patronasi oleh baginda raja dengan disuguhkan hampir semua fasilitas dan alat ataupun prasarana untuk proses penyebaran agama islam oleh Sultan (Syamtasiyah, 2015). Munadi (2011) juga menyatakan bahwasanya dimulai pada abad ke 18 yaitu bertepatan pada masa ulama fiqih besar banjarmasin yakni Syekh Muhammad Arsyad sejak 1710 sampai 1812 M mengalami pertambahan beserta pengembangan ilmu pada keislaman. Pada saat itu dakwah islam memakai pola pendidikan Islam serta pengajian di surau atau langgar.…”
Section: Perkembangan Agama Islam DI Banjarmasinunclassified
“…Pada saat melakukan penyebaran agama islam, beliau memperoleh patronasi oleh baginda raja dengan disuguhkan hampir semua fasilitas dan alat ataupun prasarana untuk proses penyebaran agama islam oleh Sultan (Syamtasiyah, 2015). Munadi (2011) juga menyatakan bahwasanya dimulai pada abad ke 18 yaitu bertepatan pada masa ulama fiqih besar banjarmasin yakni Syekh Muhammad Arsyad sejak 1710 sampai 1812 M mengalami pertambahan beserta pengembangan ilmu pada keislaman. Pada saat itu dakwah islam memakai pola pendidikan Islam serta pengajian di surau atau langgar.…”
Section: Perkembangan Agama Islam DI Banjarmasinunclassified