2021
DOI: 10.1057/s41599-021-00866-y
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Disciplinary power and practices of body politics: an evaluation of Dalit women in Bama’s Sangati and P. Sivakami’s The Grip of Change through Foucauldian discourse analysis

Abstract: Through a Foucauldian reading of Bama’s Sangati (2005) and P. Sivakami’s The Grip of Change (2006a, 2006b), this paper attempts to delineate the permeation and maintenance of disciplinary power in the social structure and assertion of patriarchal politics in the subjugation of Dalit female bodies. The detrimental politics of patriarchal discourse, the paper argues, degrades the existence of Dalit women, and excludes them from the equation of power relations by delimiting their access to society’s productive re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 12 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Selanjutnya, pada Objektifikasi dan penghakiman terhadap Rara karena tubuhnya yang gemuk menunjukkan bagaimana standar kecantikan digunakan sebagai alat untuk mengontrol dan merendahkan perempuan bertubuh gemuk. Hal ini mencerminkan relasi kuasa patriarki yang melanggengkan ketidaksetaraan gender, di mana tubuh perempuan dipersepsikan sebagai objek yang dapat dihakimi dan diintervensi (Ghosh, 2021). Hal ini menciptakan tekanan yang luar biasa bagi perempuan untuk menyesuaikan diri dengan standar tersebut, dan mereka yang tidak memenuhinya seringkali dihakimi, diolok-olok, dan bahkan dikucilkan.…”
Section: Persoalan Gesturunclassified
“…Selanjutnya, pada Objektifikasi dan penghakiman terhadap Rara karena tubuhnya yang gemuk menunjukkan bagaimana standar kecantikan digunakan sebagai alat untuk mengontrol dan merendahkan perempuan bertubuh gemuk. Hal ini mencerminkan relasi kuasa patriarki yang melanggengkan ketidaksetaraan gender, di mana tubuh perempuan dipersepsikan sebagai objek yang dapat dihakimi dan diintervensi (Ghosh, 2021). Hal ini menciptakan tekanan yang luar biasa bagi perempuan untuk menyesuaikan diri dengan standar tersebut, dan mereka yang tidak memenuhinya seringkali dihakimi, diolok-olok, dan bahkan dikucilkan.…”
Section: Persoalan Gesturunclassified
“…A growing body of Dalit autobiographies and literary anthologies translated from the vernacular to English, including the dossiers edited by Susie Th aru and K. Satyanarayana (Th aru and Satyanarayana 2011;Satyanarayana andTh aru 2013a, 2013b), are also important for understanding Dalit ecological experiences. Dalit oral traditions and literary works are currently being examined for their implications for the history of social movements and resistance to gender, caste, and other hierarchies by scholars such as Mukul Chaturvedi (2020), Toral Gajarawala (2012, Aditya Ghosh (2021), Pavel Hons (2013, M. Kannan and François Gros (2002), Purnachandra Naik (2016), Badri Narayan (Narayan and Misra 2004;Narayan 2006), Anne Placid (2021, Anamika Purohit (2021), Sharmila Rege (2006), among many others. Ecology as a critical lens is yet to be fully deployed in such analyses, however.…”
mentioning
confidence: 99%