2021
DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1228
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Digitalisasi UMKM sebagai Langkah Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Pelaku Usaha di Masa Pandemi

Abstract: Digitalisasi UMKM sebagai Langkah Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Pelaku Usaha di Masa Pandemi   Abstrak   Adanya pandemi Covid-19 menciptakan tantangan baru bagi para pelaku UMKM dari segi pemasukan, keuntungan, hingga cashflow. Data Bank Indonesia menunjukan, sebanyak 87,5% UMKM Indonesia terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. UMKM pada akhirnya harus membuat strategi baru sebagai amunisi untuk bertahan, salah satunya dengan melakukan digitalisasi. Namun pada praktiknya, digita… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini dapat dilihat melalui jumlah UMKM yang mencapai 59,2 juta di Indonesia, namun hanya sekitar 3,9 juta UMKM yang aktif menerapkan pemasaran digital dalam proses penjualan dan pemasarannya. Dengan kata lain, hanya sekitar 8% dari pelaku UMKM yang menggunakan teknologi untuk memasarkan produknya secara digital (Sundah et al, 2021). Meski demikian, apabila dianalisis lebih mendalam, pemanfaatan strategi pemasaran digital menampilkan sejumlah keunggulan, antara lain efisiensi biaya dibandingkan dengan metode pemasaran konvensional, penetapan harga jual yang lebih kompetitif berkat pengurangan biaya promosi, serta memberikan tingkat kenyamanan yang optimal kepada konsumen melalui kemudahan berinteraksi dengan penjual dan akses produk yang dapat diakses di berbagai lokasi dan waktu (Larasati et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dapat dilihat melalui jumlah UMKM yang mencapai 59,2 juta di Indonesia, namun hanya sekitar 3,9 juta UMKM yang aktif menerapkan pemasaran digital dalam proses penjualan dan pemasarannya. Dengan kata lain, hanya sekitar 8% dari pelaku UMKM yang menggunakan teknologi untuk memasarkan produknya secara digital (Sundah et al, 2021). Meski demikian, apabila dianalisis lebih mendalam, pemanfaatan strategi pemasaran digital menampilkan sejumlah keunggulan, antara lain efisiensi biaya dibandingkan dengan metode pemasaran konvensional, penetapan harga jual yang lebih kompetitif berkat pengurangan biaya promosi, serta memberikan tingkat kenyamanan yang optimal kepada konsumen melalui kemudahan berinteraksi dengan penjual dan akses produk yang dapat diakses di berbagai lokasi dan waktu (Larasati et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses jual-beli yang tadinya dilakukan secara tatap muka langsung, kini harus beralih ke daring. Pelaku UMKM harus kembali mencari strategi baru untuk dapat bertahan (Sundah et al, 2021). Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM adalah dengan melakukan optimalisasi digital marketing terutama dalam sektor peningkatan social media marketing, online advertising, video marketing, search engine marketing, dan pengelolaan website yaitu dengan melakukan digitalisasi pemasaran (Raharja & Natari, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…To solve these problems, the government advised MSMEs to go digital. However, the "go digital" program requires sufficient digital literacy and competence; developing this program is quite complex because many MSME actors, especially micro ones, are less technologically literate (Sundah et al, 2021). The development of digital technology has put digital platforms as one of the main instruments to run a business.…”
mentioning
confidence: 99%