Digital economy to improve the culture of industry 4.0: A study on features, implementation and challenges

Javaid, Mohd; Haleem, Abid; Singh, Ravi Pratap; Sinha, Anil Kumar

doi:10.1016/j.grets.2024.100083

Cited by 10 publications

(2 citation statements)

References 90 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Digital pemasaran memungkinkan pengembangan strategi iklan yang lebih efektif (Tagscherer & Carbon, 2023). AI dapat membagi audiens menjadi segmensegmen yang lebih kecil berdasarkan data demografis, perilaku, dan preferensi (Javaid et al, 2024).…”

Section: Uji Validitasunclassified

Mengeksplorasi Kecerdasan Buatan Pada Manajemen Pemasaran Digital Era 5.0 Di Dunia Umkm

Yeni,

Darmaputera,

Hildayanti

2024

Transekonomika

View full text Add to dashboard Cite

Era 5.0 is characterized by deeper integration between technology and human life, where Artificial Intelligence (AI) plays a key role in various sectors, including digital marketing. This study aims to explore how AI in the MSME world of Palembang city is applied in digital marketing, as well as its impact on marketing management strategies and results. This research uses a qualitative approach with a case study method to analyze various applications of AI in digital marketing promotions. The research results show that AI is able to increase operational efficiency, personalize content, and deeper data analysis. Apart from this, AI also helps in advertising optimization, market trend prediction, and improving customer experience. The application of AI in digital marketing faces challenges, such as data privacy issues, implementation costs, and the need for specialized expertise. AI has great potential to revolutionize digital marketing management in MSMEs, but requires a strategic and ethical approach to overcome existing challenges.

show abstract

Section: Uji Validitasunclassified

Mengeksplorasi Kecerdasan Buatan Pada Manajemen Pemasaran Digital Era 5.0 Di Dunia Umkm

Yeni,

Darmaputera,

Hildayanti

2024

Transekonomika

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sebaliknya, perusahaan-perusahaan digital yang beroperasi secara lintas batas tidak memiliki kewajiban serupa karena mereka tidak memiliki kehadiran fisik. Ini menciptakan kondisi yang tidak adil di mana perusahaan digital bisa melakukan transaksi lintas batas tanpa perlu membayar pajak, sedangkan perusahaan konvensional terbebani kewajiban pajak yang lebih tinggi (Javaid et al, 2024) . Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang dapat menyesaturan pajak antara kedua sektor tersebut.…”

unclassified

DAMPAK DAN TANTANGAN PENERAPAN PAJAK DIGITAL DI INDONESIA : STUDI KASUS PT. SII dan PT. T

Affardi

2024

JIMEA

View full text Add to dashboard Cite

Revolusi Industri 4.0 telah membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Pada Tahun 2024 Negara Indonesia memiliki 2.562 startup di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi Negara dengan jumlah Perusahaan starup terbesar nomor 1 di Asia Tenggara, peringkat ke-2 di asia dan peringkat ke-6 di Dunia. Penerapan pajak digital di Indonesia secara resmi dimulai pada tanggal 1 Juli 2020 diatur dalam PP No. 46 Tahun 2020. Penerapan pajak digital sudah berjalan kurang lebih 4 tahun di Indonesia. Respon dari pemilik layanan penjualan E-commerce, pengguna layanan E-commerce, dan konsumen E-commerce memiliki pendapat pro (setuju) dan kontra (tidak setuju). Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak, tantangan dan solusi penerapan pajak digital di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di PT. SII dan PT. T. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya penerapan pajak perusahaan digital di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan pajak, penyederhanaan pemenuhan pajak, dampak ekonomi jangka panjang, beban finansial bagi UMKM atau Starup , pembaruan regulasi pajak digital dan dampak kenaikan harga konsumen. Adapun tantangan dan solusi penerapan pajak digital adalah 1). minimnya kesadaran masyarakat terkait pajak digital solusinya dengan kempanye edukasi yang intensif, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, membuat panduan informas pajak digital dan menyediakan fasilitas layanan bantuan dan konsultasi, 2). Keterbatasan insfratuktur teknologi digital solusinya dengan investasi koneksi internet, peningkatan koneksi internet, kerjasama dengan swasta, dan menbuat program pelatihan pegawai pajak. 3). Kerentanan terhadap ancaman keamanan solusi datanya dengan pengaturan insfratuktur keamanan, membuat kesadaran melatih keamanan, melakukan audit dan pengujian keanamanan secara berkala, membuat akses manajemen ketat, dan mengembangkan protokol respons independen. 4). Kerjasama internasional solusinya dengan memperkuat diplomat pajak, kerjasama bilateral dan multilateral, investasi dalam teknologi meningkatkan transparansi kebijakan pajak digital dan komunikasi secara efektif.

show abstract

Intersection of the digital economy, redundant resources, and enterprise innovation: Unveiling the significance of Firm's resource consumption in China

Li,

Yu,

Tang

2024

Resources Policy

View full text Add to dashboard Cite

Digital economy to improve the culture of industry 4.0: A study on features, implementation and challenges

Cited by 10 publications

References 90 publications

Mengeksplorasi Kecerdasan Buatan Pada Manajemen Pemasaran Digital Era 5.0 Di Dunia Umkm

Mengeksplorasi Kecerdasan Buatan Pada Manajemen Pemasaran Digital Era 5.0 Di Dunia Umkm

DAMPAK DAN TANTANGAN PENERAPAN PAJAK DIGITAL DI INDONESIA : STUDI KASUS PT. SII dan PT. T

Intersection of the digital economy, redundant resources, and enterprise innovation: Unveiling the significance of Firm's resource consumption in China

Contact Info

Product

Resources

About