Different Pain Level Of Diabetes Mellitus Patients With Peripheral Neuropathy Who Have Been Given Tens And Deep Breathing Interventions In Diabetic Foot Ulcer Treatment In Yogyakarta General Hospital

Abstract

11 Program Pendidikan S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl Kedung Mundu Raya No. 18, Semarang 50273 ABSTRAK Pendahuluan: Intervensi yang rutin dilakukan pada ulkus kaki diabetik adalah perawatan luka. Saat seorang perawat melakukan perawatan luka pasien sering mengeluhkan nyeri, bila nyeri tidak teratasi akan mengakibatkan munculnya perasaan ansietas. Selama ini intervensi yang rutin dilakukan adalah nafas dalam, itupun hanya untuk menurunkan nyeri karena diharapkan dengan penurunan nyeri akan diikuti juga oleh penurunan ansietas. Intervensi nafas dalam belum mampu menurunkan nyeri secara cepat pada skala sedang apalagi skala tinggi sehingga perlu dipikirkan alternatif intervensi lainnya. Intervensi pembanding yang ditawarkan adalah TENS. Penelitian ini ingin melihat perbedaan intervensi TENS dan nafas dalam terhadap tingkat ansietas pada pasien DM dengan Neuropati Perifer yang dilakukan perawatan ulkus kaki diabetik. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode RCT pada 28 responden yang dibagi menjadi 14 kelompok intervensi dan 14 kelompok kontrol. Ansietas responden dikaji menggunakan tools Hamilton rating Scale of Anxiety sebelum dan sesudah dilakukan intervensi TENS dan nafas dalam. TENS diberikan selama 15 menit dengan frekuensi 100 Hz dan nafas dalam diberikan sampai intervensi perawatan luka selesai dilakukan. Hasil : ada beda rata-rata yang signifikan tingkat ansietas antara yang menggunakan TENS dengan nafas dalam pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P < 0.05. TENS mampu menurunkan tingkat ansietas dengan nilai P 0.000, nafas dalam mampu menurunkan tingkat ansietas dengan nilai P 0.006. Diskusi : Responden mengaku sulit mengalami relaksasi maksimal ketika dilakukan perawatan luka, kondisi ini berkaitan dengan posisi nyaman responden. Saat dilakukan perawatan luka, responden tidak bisa relaks secara maksimal karena sering kali kaki yang mengalami ulkus harus di ganjal dengan bantal untuk memaksimalkan perawatan. Pemberian TENS dengan frekuensi 100 Hz sesuai dengan bioelektrik tubuh. pasien yang mendapatkan intervensi TENS dapat menjadi lebih relaks dengan penegeluaran hormone endorphin dan penurunan nyeri karena listrik yang dihasilkan memblok impuls nyeri pada serabut saraf. DIFFERENT PAIN LEVEL OF DIABETES MELLITUS PATIENTS WITH PERIPHERAL NEUROPATHY WHO HAVE BEEN GIVEN TENS AND DEEP BREATHING INTERVENTIONS IN DIABETIC FOOT ULCER TREATMENT IN YOGYAKARTA GENERAL HOSPITALABSTRACT Introduction : Regular intervention of diabetic foot ulcers is wound care. Patients often complain of pain when nurse performs wound care. If the pain is not resolved it will result in anxiety feeling. A routine intervention conducted so far is intra-breath in intervention to reduce pain, as it is expected by reducing the pain it will be followed by a decrease of patients' anxiety. Intra-breath intervention has not been able to reduce pain quickly on a moderate scale, especially high-scale so it is necessary to find out other alternative interventions. The available comparative intervent...