2021
DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.35290
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

di KONSENTRASI DAN STATUS MUTU LOGAM BERAT DALAM AIR DAN SEDIMEN DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

Abstract: ABSTRAK Eksplorasi mineral logam tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya limbah tambang berupa logam berat yang mencemari air dan sedimen di kawasan pesisir Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan status mutu logam berat dalam air dan sedimen sehubungan dengan potensi pencemaran yang mungkin terjadi dalam hubungannya dengan pengembangan marikultur.  Penelitian dilaksanakan di kawasan pesisir Teluk Talengan, Manalu, dan Dagho … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 17 publications
(20 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(ESDM, 2020). Keberagaman ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar bagi kawasan ini, namun juga menimbulkan tantangan dalam pengelolaan yang berkelanjutan untuk memastikan pemanfaatan yang optimal tanpa merusak lingkungan dan mengganggu keberlanjutan ekosistem (Asaf, 2021). Hasil analisa data luasan setiap jenis tambang di pulau Sulawesi menunjukkan fakta bahwa Golongan pertambangan B memiliki luas lahan yang paling besar, terutama untuk jenis emas yang mencapai sekitar 59.96% dari total luas lahan pertambangan.…”
Section: Metodeunclassified
“…(ESDM, 2020). Keberagaman ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar bagi kawasan ini, namun juga menimbulkan tantangan dalam pengelolaan yang berkelanjutan untuk memastikan pemanfaatan yang optimal tanpa merusak lingkungan dan mengganggu keberlanjutan ekosistem (Asaf, 2021). Hasil analisa data luasan setiap jenis tambang di pulau Sulawesi menunjukkan fakta bahwa Golongan pertambangan B memiliki luas lahan yang paling besar, terutama untuk jenis emas yang mencapai sekitar 59.96% dari total luas lahan pertambangan.…”
Section: Metodeunclassified