Development Of Islamic Education Course In Fostering Tolerant Characters In Students In Higher Education

Abstract

This article is the author's idea regarding the application of contextual approaches in islamic education course at University. The purpose of writing this article is to find out how the strategy of developing students' tolerant characters through islamic education learning, as well as learning assesment methods can be used. The contextual approach encourages students to explore and elaborate every concept learned. In this approach, learning strategies take precedence and take precedence over results. Learners are directed to learn everything that is meaningful in their lives. Islamic education course with a contextual approach is carried out through assignments to students to plan, observe, and carry out the actualization of religious teachings in various social institutions that are in accordance with the themes set out earlier in the syllabus, and the RPS. Learning assesment can be carried out through assessment of understanding, sociometry, pretest and posttest, and responsiveness.

Respon Guru terhadap Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus di Kota Padang)

“…20 Tahun 2003 menegaskan pentingnya pendidikan agama dalam kurikulum sebagai sarana pembentukan karakter dan moral siswa (Qodratulloh, 2017). Konsekuensinya, PAI di sekolah menengah tidak hanya diakui sebagai mata pelajaran wajib tetapi juga sebagai medium penting dalam pembinaan nilai-nilai spiritual dan sosial siswa (W. Suhendar & Rahman, 2020).…”

Strategi pengembangan karakter kepemimpinan mahasiswa melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Politeknik

“…Pengembangan karakter kepemimpinan di Politeknik diberikan melalui kelompok mata kuliah wajib umum, mengacu pada Permenristekdikti No.44 tahun 2015 yang terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2015Qodratulloh, 2016;W. Suhendar & Rahman, 2020).…”

“…Sebagaimana salah satu tujuan dari pendidikan agama di politeknik yakni menanamkan serta membina karakter berbasis nilai-nilai Islam pada mahasiswa (W. Q. Suhendar & Hafidhuddin, 2022;Ulya, 2018), sesuai dengan visi utama pendidikan agama dalam memajukan aspek keagamaan dan aspek moral mahasiswa (W. Suhendar & Rahman, 2020). Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan karakter kepemimpinan sangat diperlukan dalam membentuk kepribadian mahasiswa yang tangguh dan gigih berjiwa kepemimpinan dalam menyongsong masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara.…”