“…Kandungan nutrisi kaya protein (15-54,4%), mineral (21,1-55%), lipid (11,9%), chitin (15-20%) dan sejumlah karoten (15%) masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pangan, pakan, sebagai sedian nutraseutikal dan farmasi (Ibrahim et al, 1999;Goncalves & Junior, 2019;Nirmal et al, 2020;Rodrigues et al, 2020;Messina et al, 2021;Bassig et al, 2021;Simat et al, 2022). Sejumlah penelitian pembuatan penyedap kepala udang telah dilakukan dengan berbagai metode (Atika & Handayani, 2019;Nursahra & Suryani, 2020;Deepika et al, 2021). Jeyaprakashsabari dan Aanand (2021) mengemukakan perbedaan nilai nutrisi pada proses pengolahan kepala udang dengan berbagai metode pengeringan yakni metode pengeringan oven, sinar matahari, pemasakan dan penekanan.…”