2013
DOI: 10.18517/ijaseit.3.6.344
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Development of Agro-Horticultural Commodity Approach and Institutional Models in The District Of Madiun, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kelembagaan memegang peranan dalam pengelolaan mutu industri pangan. Pengembangan pola kelembagaan dan struktur industri dibutuhkan untuk menyinergikan pengembangan agroindustri melalui kajian mendalam terkait pola kelembagaan saat ini (Hennessy, 1996;Gandhi et al, 1999;Fatah, 2007;Budi, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kelembagaan memegang peranan dalam pengelolaan mutu industri pangan. Pengembangan pola kelembagaan dan struktur industri dibutuhkan untuk menyinergikan pengembangan agroindustri melalui kajian mendalam terkait pola kelembagaan saat ini (Hennessy, 1996;Gandhi et al, 1999;Fatah, 2007;Budi, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketersediaan bahan baku berkualitas hingga saat ini masih tergantung pada kualitas hasil panen yang tidak menentu disebabkan oleh faktor cuaca dan faktor tanaman kelapa yang sudah menurun produktivitasnya (Rukmayadi, 2002). Dengan demikian, diperlukan pengembangan strategi untuk memenuhi ketersediaan bahan baku berkualitas, sehingga dapat dikatakan bahwa pengembangan agroindustri harus diarahkan pada pengembangan bahan baku berkualitas sebagai level terendah dalam pengembangan kelembagaan agroindustri (Gandhi et al, 1999;Fatah, 2007;Prayitno, 2010;Perdana dan Kusnandar, 2012;Budi, 2013;Nusantara et al, 2014). Strategi pengembangan yang dapat dilakukan pada elemen ini adalah dengan peningkatan produksi olahan kopra guna memenuhi kebutuhan industri pengolahan minyak kelapa yang tinggi dan membuat olahan minyak kelapa untuk pemenuhan kebutuhan lokal (Budiman et al, 2015).…”
Section: Analisis Elemen Kebutuhanunclassified