AbstrakKemampuan pemecahan masalah menjadi target kemampuan dalam matematika sehingga guru dituntut untuk menyediakan soal yang dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis soal buatan guru dan tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis dokumen. Adapun subjek penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas VIII SMP Pondok Pesantren Ulul Albab Makassar. Peneliti mengumpulkan soal latihan, soal ulangan harian, soal akhir semester, serta jawaban siswa. Soal dianalisis sesuai dengan taksonomi kognitif Bloom. Selanjutnya dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan soal-soal tersebut didominasi pada ranah kognitif pemahaman, pengetahuan, aplikasi, dan analisis. Kemampuan pemecahan masalah siswa dalam mengerjakan soal HOTS sebesar 70% berada pada kategori kurang, 15% berada pada kategori cukup, 20% pada kategori baik, dan 0% pada kategori sangat tinggi. Temuan lain dari penelitian ini yaitu ketidakmampuan siswa dalam pemecahan masalah yaitu merencanakan penyelesaian masalah, melakukan penyelesaian masalah dan membuat review atas rencana pemecahan masalah. Penyebabnya antara lain siswa tidak rutin menyelesaikan soal HOTS, kekhawatiran guru terhadap siswa kalau tidak mampu menjawab soal-soal matematika dan guru kurang memahami bentuk soal HOTS. Dengan demikian, melalui penelitian ini diharapkan guru dapat berlatih untuk membuat soal-soal matematika tipe HOTS ataupun diselenggarakannya pelatihan-pelatihan cara membuat soal-soal matematika tipe HOTS. AbstractProblem solving ability becomes the target of ability in mathematics so that teachers are required to provide questions that can train students' higher-order thinking skills and mathematical problem solving abilities. The purpose of this study was to analyze teacher-made questions and the level of students' problem-solving abilities in solving HOTS questions. This type of research is document analysis research. The subjects of this study were teachers and students of class VIII SMP Pondok Pesantren Ulul Albab Makassar. Researchers collected practice questions, daily test questions, end of semester questions, and student answers. The questions were analyzed according to Bloom's cognitive taxonomy. Furthermore, data reduction, data presentation, and conclusion drawing are carried out. The results of the analysis show that these questions are dominated by the cognitive domains of understanding, knowledge, application, and analysis. The problem solving ability of students in working on HOTS questions is 70% in the less category, 15% in the sufficient category, 20% in the good category, and 0% in the very high category. Another finding from this study is the students' inability to solve problems, namely planning problem solving, problem solving and reviewing problem solving plans. The causes include students not routinely solving HOTS questions, teachers' concerns about students if they are not able to answer mathematics questions and teachers do not understand the form of HOTS questions. Thus, through this research, it is hoped that teachers can practice making HOTS-type mathematics problems or holding trainings on how to make HOTS-type mathematics problems.