Penelitian ini merupakan upaya kongkret Direktorat Jendral Guru dan Tenaga kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung peningkatan kemampuan literasi bagi guru Sekolah Dasar (SD) melalui program beasiswa Microcredential di Teacher College Columbia University yang sejalan dengan Peraturan Direktorat Jendral (Perdirjen) Nomor 0340/B/HK.01.03/2022 tentang Kerangka Kompetensi Literasi dan Numerasi Bagi Guru SD. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah memberikan gambaran komprehensif terkait proses dan hasil pelaksanaan program Microcredential di Teacher College Columbia University yang diharapkan mampu mencapai beberapa tujuan spesifik, diantaranya: (1) meningkatkan kompetensi literasi guru; (2) membentuk jejaring guru pendamping literasi yang memiliki kemampuan dan motivasi untuk mengimbaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dalam komunitas profesi; (3) membina komunitas guru pendamping literasi melalui program-program yang berkelanjutan dalam rangkaian kegiatan sebelum, selama, dan setelah pelatihan microcredential. Ketiga tujuan penelitian ini diharapkan merepresentasikan kebijakan Perdirjen nomor 0340/B/HK.01.03/2022 yang telah ditetapkan. Adapun subjek penelitian ini adalah 25 (dua pulih lima) guru terpilih sebagai representasi dari 16 (enam belas) Provinsi di Seluruh Indonesia dengan harapan dapat menjadi pionir literasi yang menginspirasi guru-guru lainnya dalam mendorong Gerakan Literasi Nasional. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan hasil penelitian yang menunjukan gambaran konseptual dan kontekstual yang terjadi selama pelaksanaan program beasiswa Microcredential di Teacher College Columbia University, meliputi: Pra Pelatihan; Pelatihan; Refleksi; dan Pengimbasan. Dengan memperhatikan Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats, (SWOT) bahwa pelatihan microcredential yang dilaksanakan oleh Ditjen GTK dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada Teacher College dapat mendukung amanat yang tercantum pada Perdirjen Kerangka Kompetensi Literasi. Selain itu, guru-guru yang terlibat dalam penelitian ini menyatakan respon positif terhadap berbagai rangkaian kegiatan microcredential ini dan berharap dapat memberikan pengimbasan pada peserta didik, guru-guru, orang tua, ekosistem sekolah, dan masyarakat Indonesia.