Provinsi Jawa Tengah termasuk wilayah dengan kemiskinan cukup tinggi pada periode tahun 2020 sebesar 11,09 persen, tertinggi kedua di Pulau Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan dipengaruhi oleh faktor pendidikan (angka putus sekolah), ekonomi (angka pengangguran), lokasi (jarak tempat tinggal ke pusat kota), ekonomi (Produk Domestik Regional Bruto dan inflasi) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini menganalisis sejauh mana faktor tersebut mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Analisis data menggunakan regresi linier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan sehingga pemerintah daerah dapat lebih berfokus menentukan prioritas kebijakan pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap angka kemiskinan. Variabel tersebut adalah angka pengangguran, diikuti PDRB, IPM, inflasi, angka putus sekolah dan terakhir jarak ke pusat kota. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Upaya dapat dilakukan dengan membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas SDM, mempermudah investasi, meningkatkan sektor unggulan, menstabilkan upah, dan memberi bantuan pendidikan.