Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pandemi COVID-19 mendorong transformasi di bidang kesehatan, salah satunya adalah penerapan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik merupakan pencatatan yang dibuat melalui sistem elektronik mengenai identitas pasien, riwayat pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diberikan kepada pasien. Salah satu manfaat yang diharapkan dari implementasi rekam medik elektronik adalah integrasi data kesehatan sehingga terjadi peningkatan mutu dalam layanan kesehatan. Oleh karena itu, kesuksesan implementasi rekam medis elektronik menjadi sangat penting. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review dengan tujuan melihat hubungan technology acceptance model, baik dari faktor manfaat maupun faktor kemudahan penggunaan, terhadap niat perilaku profesional kesehatan untuk mengadopsi dan menggunakan rekam medis elektronik. Berbagai manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam proses implementasi rekam medis elektronik. Persepsi manfaat penggunaan dan kemudahan penggunaan sistem rekam medis elektronik menjadi faktor yang sangat mempengaruhi niat penerimaan dan penggunaan rekam medis elektronik. Penerapan rekam medis elektronik dianggap sebagai solusi bagi keterbatasan yang timbul dari rekam medis tradisional, sehingga perlu difokuskan penyelesaian terhadap berbagai tantangan dalam implementasi rekam medis elektronik, dan penguatan terhadap manfaat-manfaat yang ditimbulkan dari implementasi rekam medis elektronik tersebut.