2016
DOI: 10.29313/gmhc.v4i1.2000
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan Peresepan Polifarmasi pada Resep Rawat Jalan di Rumah Sakit Rujukan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pasien yang paling sering mendapatkan peresepan polifarmasi berdasarkan hasil penelitian adalah rentang umur lansia akhir (56-65) sebesar 37,9%, diikuti lansia awal (46-66) sebesar 29,3%, Manula (>65) sebesar 15,8%, dewasa akhir (36-45) sebesar 12,3%, dewasa awal (26-35) sebesar 2,5%, remaja akhir (17-25) sebesar 1,6% dan terakhir kanak-kanak (5-11) dan balita (0-5) masing-masing sebesar 0,3%. Menurut penelitian Andriane (Andriane Y et al, 2016) tentang determinan peresepan polifarmasi pada pasien rawat jalan didapatkan bahwa prevalensi resep dengan polifarmasi lebih banyak berasal dari pasien berusia ≥60 tahun. Enam dari sepuluh pasien yang berusia ≥60 tahun telah menerima resep dengan polifarmasi.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…Pasien yang paling sering mendapatkan peresepan polifarmasi berdasarkan hasil penelitian adalah rentang umur lansia akhir (56-65) sebesar 37,9%, diikuti lansia awal (46-66) sebesar 29,3%, Manula (>65) sebesar 15,8%, dewasa akhir (36-45) sebesar 12,3%, dewasa awal (26-35) sebesar 2,5%, remaja akhir (17-25) sebesar 1,6% dan terakhir kanak-kanak (5-11) dan balita (0-5) masing-masing sebesar 0,3%. Menurut penelitian Andriane (Andriane Y et al, 2016) tentang determinan peresepan polifarmasi pada pasien rawat jalan didapatkan bahwa prevalensi resep dengan polifarmasi lebih banyak berasal dari pasien berusia ≥60 tahun. Enam dari sepuluh pasien yang berusia ≥60 tahun telah menerima resep dengan polifarmasi.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified