Determinan Intensi Pembelian Melalui Tayangan Iklan Pada TikTok

Abstract

Popularitas media TikTok saat ini mampu menjadikannya menjadi salah satu media untuk beriklan. Ragam faktor pembentuk intensi pembelian atas suatu iklan menjadikan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensi pembelian suatu produk atau jasa atas suatu iklan yang ditayangkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pemodelan PLS-SEM. Survey dengan menggunakan kuesioner yang didesain dengan skala Likert 1-5. Ukuran sampel pada penelitian ini sebanyak 178 pengguna TikTok di Jabodetabek. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa interaktivitas membentuk pengaruh terhadap motivasi hedonis pengguna TikTok. Selain itu, ekspektasi performa dan intensi pembelian dipengaruhi oleh kegunaan relevansi kegunaan TikTok itu sendiri. Hal ini juga tidak terlepas dari kebiasaan audiens menjadikan media ini sebagai sesuatu yang menghibur dan menyenangkan. Pengguna menilai TikTok sebagai media beriklan tidak hanya berperan sebagai penyampai pesan iklan satu arah saja. TikTok mampu memfasilitasi penyampaian komunikasi seperti interaksi tidak hanya antara pemberi iklan namun juga antar sesama audiens yang melihat iklan tersebut.

Penggunaan Media Sosial, EWOM, Intensi Pembelian dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pengguna Scarlett Whitening di Jakarta

“…Konsep ini sejalan dengan konsep yang diangkat oleh Prasad et al (2019), dimana media sosial merupakan bentuk layanan jejaring sosial secara online yang pengunanya tidak hanya dapat memberikan konten, menyunting konten, sampai kepada memberikan komentar pada konten yang dimaksud. Keterbiasaan dalam melihat konten secara tidak langsung dapat membentuk keinginan untuk melakukan pembelian (Christian & Indriyarti, 2023). Schlosser (2005) menjelaskan kategori pengguna media sosial sebagai pengguna yang hanya menikmati atau melihat-lihat media sosial saja dan pengguna kontributor dalam konten media sosial.…”