2020
DOI: 10.37341/jurnalempathy.v1i1.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Sederhana Boraks dan Formalin pada Makanan Jajanan Anak dengan Bunga Terompet Ungu (Ruellia Tuberosa)

Abstract: Abstract Background: Borax and Formalin are often misused by naughty producers as additional preservatives in children's snacks such as cilok, meatballs, noodles and other foods. BPOM data shows that throughout 2012, the incidence of poisoning due to consuming food occupied the highest position, namely 66.7%, one of the causes of food poisoning was the presence of chemical contamination in children's snack foods, such as borax and formalin. The accumulation of these substances in the body can have a nega… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Another part is a door for the entry and exit of the liquid container designed with a hinge as a door lock with a formaldehyde detector body. Lastly, a 20x4 LCD display the result data observation (Hastuti et al, 2020). The results of the formaldehyde detector image design can be seen in (Figure 1);…”
Section: Planning Designmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Another part is a door for the entry and exit of the liquid container designed with a hinge as a door lock with a formaldehyde detector body. Lastly, a 20x4 LCD display the result data observation (Hastuti et al, 2020). The results of the formaldehyde detector image design can be seen in (Figure 1);…”
Section: Planning Designmentioning
confidence: 99%
“…These colorful plants may be recognized and used to detect the presence of formaldehyde in food. The presence of chemical compound such as formaldehyde can be detected using acids and bases (Hastuti et al 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penggunaan teskit formalin dan boraks dari bahan alami menggunakan bunga terompet ungu juga memunjukkan bahwa makanan yang mengandung formalin atau boraks menunjukkan indikator perubahan warna. Makanan yang mengandung formalin akan mengalami perubahan warna ungu menjadi coklat-kemerahan, sedangkan makanan yang mengandung borak akan mengalami perubahan warna ungu menjadi hijau (Hastuti and Rusita, 2020).…”
Section: Gambar 5 Mahasiswa Dan Pemateri Menyiapkan Bahan Untuk Simulasiunclassified
“…Selain itu pengelolaan yang tidak benar dalam penggunaan bahan kimia dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya, seperti terpaparnya pestisida, timbal, bahan plastik, dan lainnya kedalam makanan (Banjarmasin.tribunnews.com, 2016;Krjogja.com, 2011). Selain itu, konsumsi bahan seperti formalin dalam jangka panjang menyebabkan iritasi membran mukosa, radang kulit, apatis, depresi, kebodohan dan lain sebagainya (Apriani & Ferna, 2018), sedangkan konsumsi boraks dapat menyebabkan gangguan pencernaan, syaraf, depresi, dan gangguan mental (Hastuti & Rusita, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada kandungan kimia ubi ungu terdapat senyawa antosianin yang dapat digunakan sebagai pendeteksi adanya senyawa kimia seperti boraks dan formalin pada makanan (Nuryanti et al, 2010), dimana sifat asam dan basa akan bereaksi jika tercampur dengan senyawa antosianin. Senyawa antosianin akan memberikan warna merah pada pH 1-3, coklat-kemerahan pada pH 5-6, coklat kehijauan pada pH 9-11, dan kuning pada pH 13-14 (Hastuti & Rusita, 2020). Boraks memiliki pH 9,15-9,20 dan formalin memiliki pH 6,8-7,2, sehingga saat terdeteksi akan memberikan pewarnaan sesuai pH masing-masing senyawa, yang mana apabila tidak terdapat kandungan berbahaya tersebut, maka ekstrak ubi jalar ungu yang diteteskan pada makanan tidak akan mengalami perubahan warna (sama seperti warna asli ekstraknya).…”
Section: Gambar 4 Sesi Jawaban Dan Penjelasanunclassified