2014
DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i1.1266
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

DETEKSI GEN tst ISOLAT Staphylococcus aureus MELALUI AMPLIFIKASI 23S rRNA ASAL SUSU KAMBING DAN SAPI PERAH

Abstract: Penelitian ini bertujuan mendeteksi gen tst isolat Staphylococcus aureus (S. aureus) susu sapi perah dan susu kambing melalui amplifikasi gen 23S rRNA sebagai langkah awal pencegahan beberapa kasus keracunan susu. Metode penelitian meliputi reidentifikasi bakteri, preparasi deoxyribonucleic acid (DNA), amplifikasi gen 23S rRNA, amplifikasi gen tst, dan pengurutan DNA. Hasil reidentifikasi bakteri melalui pewarnaan Gram, uji katalase, uji koagulase, uji fermentasi MSA, uji VJA, dan uji VP adalah positif bakteri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2015
2015
2023
2023

Publication Types

Select...
2
2

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hasil kultur 28 isolat pada media MSA menunjukkan pertumbuhan koloni bakteri yang mengubah warna merah media menjadi warna kuning karena terjadi fermentasi mannitol. Hal tersebut menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus memiliki kemampuan untuk memfermentasikan mannitol yang akan menghasilkan produk berupa asam organik sehingga dapat mengubah pH pada media MSA (Prasetyo & Kusumaningrum, 2014) (Jiwintarum dkk., 2015). Staphylococcus aureus merupakan bakteri Coagulase positive Staphylococci (CPS) sehingga akan menghasilkan reaksi positif pada uji koagulase yang ditunjukkan dengan adanya gumpalan seperti gel dalam tabung (Hayati dkk., 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil kultur 28 isolat pada media MSA menunjukkan pertumbuhan koloni bakteri yang mengubah warna merah media menjadi warna kuning karena terjadi fermentasi mannitol. Hal tersebut menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus memiliki kemampuan untuk memfermentasikan mannitol yang akan menghasilkan produk berupa asam organik sehingga dapat mengubah pH pada media MSA (Prasetyo & Kusumaningrum, 2014) (Jiwintarum dkk., 2015). Staphylococcus aureus merupakan bakteri Coagulase positive Staphylococci (CPS) sehingga akan menghasilkan reaksi positif pada uji koagulase yang ditunjukkan dengan adanya gumpalan seperti gel dalam tabung (Hayati dkk., 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pada penelitian ini, 38 (100%) isolat positif mengamplifikasi gen 23S rRNA dengan desain primer (Straub et al, 1999) menghasilkan amplikon sebesar 1250 bp, gen nuc dengan desain primer (Brakstad et al, 1992) menghasilkan amplikon sebesar 279 bp, dan gen coa dengan desain primer (Hookey et al, 1998) urutan basa nukleotida yang identik pada gen 23S rRNA, sehingga gen ini dapat digunakan sebagai target spesifik untuk mengidentifikasi genus dan spesies (Aziz dkk., 2020). Keunggulan gen 23S rRNA sebagai gen target jika dibandingkan dengan gen 16S rRNA dalam mengidentifikasi bakteri adalah karena gen 23S rRNA mengandung urutan lebih panjang dan bervariasi sehingga memiliki resolusi filogenetika yang lebih baik (Prasetyo & Kusumaningrum, 2014).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil analisis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. 4 Selama ini penyakit infeksi diatasi dengan menggunakan antibiotika. Antibiotika merupakan golongan senyawa alami atau sintetis yang memiliki kemampuan untuk menekan atau menghentikan proses biokimiawi di dalam suatu organisme, khususnya proses infeksi bakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebanyak 6 dari 28 isolat (21.4%) memiliki pita berukuran sekitar 116 bp. Menurut Prasetyo et al (2014), yang mengisolasi S. aureus dengan amplifikasi gen tst, terdapat 2 dari 3 isolat memberikan hasil positif. Hasil positif tersebut ditandai dengan munculnya fragmen DNA yang memiliki panjang spesifik (350 bp) sesuai dengan produk polymerase chain reaction (PCR) dari referensi dan database GeneBank.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified