Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Anak Usia Pra Sekolah

Abstract

Deteksi dini tumbuh kembang sangat penting, namun penelitian menunjukkan bahwa pelayanan deteksi dini pada suatu wilayah masih rendah. Berdasarkan data TK Pertiwi, deteksi dini oleh pihak Puskesmas yang dilakukan ke sekolah hanya sebatas deteksi dini pertumbuhan saja. Oleh karena itu, penulis mengamati deteksi dini di empat area meliputi; pertumbuhan dan perkembangan, penyimpangan perilaku emosional (KMPE) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (GPPH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyimpangan tumbuh kembang pada anak. Penelitian ini mengguanakan deskriptif kualitatif dengan informan penelitian guru. Pengumpulan data dilakukan melalui cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian adalah sebanyak sepuluh anak hasil rujukan dari guru. Hasil deteksi dini pertumbuhan menunjukkan status gizi dua anak kurus, tujuh anak normal, dan satu anak gemuk. Satu anak kemungkinan mengalami penyimpangan pada area perkembangan, KMPE enam anak, dan GPPH tiga anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa rujukan guru terkait permasalahan perkembangan anak mempunyai akurasi yang tinggi dan memerlukan skrining lebih lanjut sebagai awal upaya intervensi.

Pendidikan Kesehatan dan Pembentukan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang dengan Instrumen Denver II di Day Care The Puri Astuti Kota Malang

“…Hanya 20-30% keterlambatan perkembangan yang didiagnosis sebelum usia sekolah. Oleh karena itu Screening pertumbuhan serta perkembangan direkomendasikan sebagai bagian dari tindak lanjut rutin anak-anak (Akbar et al, 2020;Eratay et al, 2015;Nesy & Pujaningsih, 2023).…”

“…Diperkirakan 250 juta anak di bawah usia 5 tahun (balita) berisiko tidak mencapai perkembangan maksimalnya (Akbar et al, 2020;Nesy & Pujaningsih, 2023). Studi lain melaporkan bahwa lebih dari 200 juta anak di seluruh dunia mengalami gangguan perkembangan kognitif, sosial, dan emosional (Maylasari et al, 2018;Sepang et al, 2022).…”

“…Pertumbuhan normal akan mengikuti tren yang sejajar dengan garis tengah dan garis Z. Pengukuran status gizi pada anak dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan dengan indikator-indikator antropometri anak (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022; Nesy & Pujaningsih, 2023). Indikator antropometri pada anak berdasarkan pada acuan berikut: a. Berat Badan menurut Umur (BB/U) Parameter ini digunakan untuk mengidentifikasi BB terhadap usia dan mengevaluasi BB anak kurang atau sangat kurus, namun tidak dapat menggolongkan anak menjadi obesitas atau sangat obesitas (Puriastuti et al, 2023).…”

Pemeriksaan Kemampuan Prelinguistic Pada Klien Autism Spectrum Disorder Di Klinik Yamet CDC Cabang Padang

“…Pemeriksaan kesehatan pada anak tidak hanya sekadar rutinitas medis, tetapi juga merupakan strategi proaktif untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, mendorong pertumbuhan yang optimal, serta memberikan dukungan holistik untuk kesejahteraan fisik dan mental. (Mansur, 2019).…”

Implementation of Stimulation, Early Detection, and Intervention Programs for Monitoring the Growth and Development of Children Aged 2-3 Years

“…Even though early detection of growth and development is very important, research shows that there are still few areas that utilize early detection (Nesy & Pujaningsih, 2023).…”