2022
DOI: 10.56586/jbca.v5i1.167
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Dini Cegah Stunting (“ Deni Cheting”) Pada Balita Di Posyandu Krajan Ii

Abstract: Masa tumbuh kembang balita disebut golden period dimana otak berkembang dengan pesat. Apabila berat badan terus menurun maka  timbul permasalahan stunting. Dampak stunting adalah terhambatnya kemampuan kognitif, psikomotorik, lebih rentan kena penyakit degenerative dan kualitas sumber daya manusia yang kurang berkualitas.. Pentingnya Investasi pencegahan stunting perlu dilakukan  dengan  upaya jemput bola melalui upaya deteksi dini cegah stunting  (Deni Cheting) pada balita diposyandu  untuk memastikan SDM Ind… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, diagnosis stunting sangat penting dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kondisi tersebut (Azizah, 2023). Pengukuran antropometri merupakan salah satu metode deteksi dini cegah stunting dengan pengukuran berkala berat badan dan tinggi stunting sesuai usia dapat membantu upaya pencegahan stunting dan harus dilakukan secara serius (Pitayanti et al, 2022), Seperti terlihat pada Gambar 1.…”
Section: Tahap Kegiatanunclassified
“…Oleh karena itu, diagnosis stunting sangat penting dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kondisi tersebut (Azizah, 2023). Pengukuran antropometri merupakan salah satu metode deteksi dini cegah stunting dengan pengukuran berkala berat badan dan tinggi stunting sesuai usia dapat membantu upaya pencegahan stunting dan harus dilakukan secara serius (Pitayanti et al, 2022), Seperti terlihat pada Gambar 1.…”
Section: Tahap Kegiatanunclassified
“…Generasi penerus bangsa yang ideal adalah generasi yang cerdas, sehat secara fisik maupun rohani, dan taat pada hukum ataupun peraturan di lingkungan masyarakat (Pitayanti & Sakufa, 2021;Rahmawati et al, 2022). Akan tetapi, pada realita yang terjadi tidak demikian.…”
Section: Pendahuluanunclassified