<p>Baling-baling adalah bagian penting dari kapal. Stabilitas, usia pemakaian dan biaya pemakaian memiliki peran penting dalam pemilihan <em>propeller</em>. Pengaruh modifikasi juga ditinjau dari pengaruh penambahan ketebalan material <em>propeller</em> , pada sistem propulsi kapal yang berpengaruh terhadap performa <em>propeller</em> kapal serta hubunganya terhadap biaya reparasi perbaikan dari <em>propeller</em>. Tujuan penelitian ini, menganalisis desain <em>propeller</em> untuk direparasi dan biaya pereparasian <em>propeller</em> untuk mendapatkan performa terbaik dari mesin penggerak <em>propeller</em> sehingga merepresentasikan perbandingan kinerja dari <em>propeller</em> sebelum dan sesudah redesain. Simulasi perhitungan dengan metode finite elemen berbasis persamaan matematik yang menggambarkan karakteritik hidostatik <em>propeller</em>. Perencanaan dan pengunaan material sangat menentukan kekuatan dari proses perbaikan <em>propeller </em>memerlukan perencanaan yang tepat dari segi desain dan material yang akan digunakan. Metode perhitungan dengan numerik ini membantu dalam merekonstruksi desain awal <em>propeller</em> yang telah mengalami kerusakan. Saat putaran <em>propeller</em> pada rpm mesin yang optimum tegangan terjadi pada daun <em>propeller</em>. Hasil analisa menunjukan desain baru dapat memberikan nilai tambah rata-rata 0,24 % untuk nilai L/D<sub>T</sub> dan terhadap nilai nilai D<sub>a</sub> / D<sub>f</sub> memiliki nilai tambah rata-rata 0,46 % . Sementara biaya proses manufaktur dapat berkurang sebesar 38 % karena waktu produksi dan penyesuaian yang tidak terulang ulang kembali.</p>