Design principle of evacuation route for the pedestrian during a flood event in Borgo village

Abstract

Flooding in the riverfront area is a danger for pedestrians without appropriate information and facility during the event. This research aims to analyze the principle design of the evacuation route for the pedestrian in Borgo Village. This village is located in Minahasa regency, North Sulawesi Indonesia. Many experiences of flooding followed by a landslide, Borgo Village has faced many destruction and victims during such an event. Therefore, creating a principle design can help improve access for evacuation for the pedestrian. The method of this research is field study with record area using photos and videos. Interview with the community in the area is conducted to support field data. Potential identification data is used to establish an area of evacuation and safety temporary location during evacuation. The result shows that several factors need to be implemented in the region. Such the factors are access from the river to the temporary evacuation building or area. The other one is the symbol and sign of evacuation that needs to be installed to the location, and the facility for the pedestrian pathway need to be constructed based on the standard design. Lastly, regulation for building setback in the riverfront area need to be applied to improve the city for water flow during flooding and flash flooding. There should be more attention to activity in the area as well as understanding land use for the riverfront and other waterfront areas for future research.

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Banjir dan Penentuan Jalur Evakuasi dengan Metode Network Analysis di Kecamatan Sangatta Utara

“…Ruang lingkup penelitian ini meliputi tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Sangatta Utara dengan menggunakan ArcGIS dengan metode overlay sehingga didapatkan daerah mana saja yang rawan banjir. Dalam pembuatan peta jalur evakuasi bencana banjir menggunakan metode network analysis (Cooper & Chiaradia, 2020;Makalew & Mandang, 2020;Silalahi et al, 2020;Wagistina et al, 2022) yang merupakan sebuah permodelan transportasi dalam aplikasi GIS untuk mengetahui keterkaitan antar objek yang dihubungkan oleh jaringan transportasi.…”

“…Menurut (Makalew & Mandang, 2020;Parajuli et al, 2023;Safizadeh et al, 2022;Trenggana, 2018) Evakuasi secara umum merupakan proses pemindahan manusia dan/atau barang yang berada di kawasan yang rawan menuju ke kawasan yang tidak rawan atau aman. Sedangkan yang dimaksud jalur evakuasi merupakan trayek yang digunakan dalam proses pemindahan manusia atau barang dengan maksud mancari tempat aman bebas dari ancaman, dalam hal ini ancaman yang dimaksud yaitu bencana banjir.…”

“…Penentuan rute evakuasi bencana banjir dilakukan dengan menggunakan metode anlasisis pada software ArcGIS yaitu network analyst dengan teknik closest facilities. Selanjutnya, penentuan jarak yang ditempuh dari titik bangkitan pengungsi menuju titik evakuasi menggunakan parameter panjang jalan atau length (Cooper & Chiaradia, 2020;Irsyad & Hitoshi, 2022;Makalew & Mandang, 2020;Parajuli et al, 2023;Safizadeh et al, 2022;Trenggana, 2018;Wagistina et al, 2022). Panjang jalan ini bisa didapatkan dalam software ArcGIS dengan menghitung SHP jaringan jalan dengan menggunakan calculate geometry.…”

Jalur Evakuasi Bencana Pada Gedung Pusat Politeknik Negeri Manado

“…Penelitian mengenai jalur evakuasi telah banyak dilakukan pada berbagai area. Penelitian jalur evakuasi di area tepi pantai dan area sungai di desa Borgo menentukan area evakuasi bagi pejalan kaki di saat bencana seperti banjir (Makalew dkk, 2019, 2020, Atmojo dkk, 2017. Selanjutnya penelitian jalur evakuasi di area rawan tsunami seperti desa Bentenan dengan pembuatan peta jalur evakuasi seluruh kawasan desa (Makalew dkk, 2019) serta jalur evakuasi tsunami dengan analisa jaringan (Ashara dkk, 2018).…”